TANJUNGPINANG (SK) — Dianggap tidak berkwalitas, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, diminta agar di copot atau digantikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dedikatif. Supaya bisa memperbaiki mutu pendidikan di Kota batam. Hal ini, dikatakan oleh Ketua NCW Kepri, Afrizal Syahputra, kepada Sijori Kepri, Via Handphone selulernya, Kamis, (25/08/2016).
“Saya minta Walikota Batam segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam,” kata Afrizal.
Afrizal juga menjelaskan, kenapa ia berani mengatakan seperti itu? Hal ini disebabkan karena ia melihat pendidikan di Kota Batam sangat miris sekali dan mutu pendidikan di Kota Batam sangat rendah, sedangkan biaya pendidikan sangat mahal melambung.
“Saya berani mengatakan seperti ini, dikarenakan mutu pendidikan di kota Batam sangat rendah, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh para orang tua,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Afrizal, banyak dari distributor LKS yang merasa dimanfaatkan dan di peras oleh oknum-oknum yang berada di Dinas Pendidikan Kota batam.
“Contohnya untuk mendapatkan rekomendasi layak tidaknya LKS diedarkan ke sekolah-sekolah, penyalur distributor harus merogoh kocek sampai jutaan rupiah untuk mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas pendidikan Kota Batam. Dan bukan hanya itu, distributor penyalur LKS harus mau mengikuti kemauan oknum Disdik, jika ia kepengen masuk kediskotik “Dugem ” distributor harus menuruti. Jika tidak, surat rekomendasi tersebut tidak akan dikeluarkan,” imbuhnya.
Selanjutnya ditambahkan Afrizal, untuk sistem PPDB online sama sekali tidak dilaksanakan oleh Diknas Pendidikan Kota Batam.
Sementara itu, terkait dengan adanya permasalahan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, saat di konfirmasi melalui Handphone seluler-nya tidak mau mengangkat. Padahal sudah sebanyak 5 kali dihubungi dan sebelumnya sudah di Konfirmasi melalui SMS, namun sama sekali tidak ada respon, sampai dengan berita ini diterbitkan. (SK-RA)