KEPRITANJUNG PINANG

Nilai Ekspor Kepri Bulan Agustus “TURUN 4,45 PERSEN”

×

Nilai Ekspor Kepri Bulan Agustus “TURUN 4,45 PERSEN”

Share this article
Nilai Ekspor Kepri Bulan Agustus 2017. (Foto : Dedi Yanto)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Kegiatan ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Agustus 2017 dibanding Juli 2017 turun sebesar 4,45 persen, yaitu dari US$1.022,35 juta menjadi US$976,89 juta.

Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar, menjelaskan, penurunan nilai ekspor Agustus 2017 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 8,6 persen dan nonmigas sebesar 2,67 persen.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, tutur Panusunan, ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan sebesar 1,55 persen, yaitu dari US$992,24 juta menjadi US$976,89 juta.

“Turunnya nilai ekspor Agustus 2017 dibanding Agustus 2016, disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas nonmigas sebesar 11,65 persen,” ucap Panusunan.

BACA JUGA :  "EKSPOR PROVINSI KEPRI" Pada Oktober 2016, Turun 7,00 Persen

Sedangkan, jelas Panusunan, total ekspor kumulatif bulan Januari-Agustus 2017 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$8.001,55 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Agustus 2016 mengalami kenaikan sebesar 9,52 persen, yaitu dari US$7.306,22 juta menjadi US$8.001,55 juta.

Naiknya nilai ekspor Januari-Agustus 2017, jelasnya lagi, disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 68,01 persen.

Panusunan menambahkan, selama bulan Januari-Agustus 2017 komoditas ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau yang nilai ekspornya terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) yaitu sebesar US$1.698,68 juta, dengan peran sebesar 29,49 persen.

BACA JUGA :  Pertumbuhan Ekonomi Kepri “TERENDAH DALAM 6 TAHUN TERAKHIR”

Inilah golongan barang yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Januari-Agustus 2017 adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$895,06 juta (15,54 persen); minyak dan lemak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$697,25 juta (12,10 persen); benda-benda dari besi dan baja (HS 73) sebesar US$303,41 juta (5,27 persen); berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$292,48 juta (5,08 persen); kokoa/coklat (HS 18) sebesar US$188,98 juta (3,28 persen); perangkat optik (HS 90) sebesar US$167,91 juta (2,91 persen); kapal laut (HS 89) sebesar US$129,6 juta (2,25 persen); kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$117,17 juta (2,03 persen); serta timah (HS 80) sebesar US$115,83 juta (2,01 persen).

BACA JUGA :  Pak Bupati Karimun, Tolong Anak Buah Benahi Papan Reklame

Sementara itu, jelasnya lagi, nilai ekspor komoditas ikan dan udang (HS 03) bulan Agustus 2017 yaitu sebesar US$1,74 juta, mengalami penurunan sebesar 8,80 persen jika dibanding dengan Juli 2017. Begitu juga ketika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2016, yaitu mengalami penurunan sebesar 5,94 persen.

“Komoditas ikan dan udang Januari-Agustus 2017 mengalami penurunan sebesar 3,37 persen bila dibandingkan Januari-Agustus 2016 dengan sumbangan 0,24 persen terhadap total ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Agustus 2017,” unggahnya. (SK-DY)