KEPRILINGGAWISATA BUDAYA

Nizar Tutup Perhelatan Tamadun Melayu “ANTARA BANGSA”

×

Nizar Tutup Perhelatan Tamadun Melayu “ANTARA BANGSA”

Share this article
Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar, secara resmi menutup Perhelatan Tamadun Melayu Antara Bangsa. (Foto : Ist)
– Sempena HUT Kabupaten Lingga Ke 14.

SIJORIKEPRI.COM, LINGGA — Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar, secara resmi menutup Perhelatan Tamadun Melayu Antara Bangsa, Minggu, (26/11/2017) malam, di Panggung Utama Halaman Kantor Bupati Lingga.

Perhelatan tamadun yang berlangsung selama 10 hari, yang di mulai pada tanggal 17 hingga 26 November 2017, dibuka secara langsung oleh Wapres RI, Muhammad Jusuf Kalla, pada 19 November lalu dan ditutup Wakil Bupati Lingga mewakili Bupati Lingga yang berhalangan hadir.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Penutupan Perhelatan Tamadun Melayu Antara bangsa dihadiri Kepala OPD dijajaran Pemkab Lingga, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Anggota DPRD Lingga, PKK Lingga serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dalam sambutannya pada penutupan tersebut, menyampaikan permohonan maaf Bupati Lingga, H Alias Wello, yang behalangan hadir untuk menutup kegiatan Perhelatan Akbar serumpun Melayu tersebut.

BACA JUGA :  Festival Jong Race Utara Digelar

“Saya menyampaikan permohonan maaf pak Bupati, karena tidak menutup perhelatan ini secara langsung. Beliau masih dalam keperluan di Gorontalo,” ungkapnya, Minggu, (26/11/2017), malam.

Terkait dihelatkannya perhelatan akbar Tamadun melayu sedunia ini, Nizar mengatakan, adalah semata-mata untuk memperat tali silaturahmi antara serumpun melayu. Mulai dari Melayu yang ada di Indonesia hingga manca negara, yakni seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, serta beberapa negara lainnya. Selain itu, untuk melestarikan Khasanah Budaya Melayu, baik dari segi adat dan istiadat, serta tradisinya.

“Perhelatan Tamadun Melayu 2017 ini, merupakan yang pertama kalinya diadakan, dan ini menjadi berkah tersendiri bagi kita karena dibuka langsung oleh Wapres RI. Saya harap semoga ada dampak positif dengan kedatangan beliau untuk program pembangunan di daerah kita,” terangnya.

BACA JUGA :  DPC AJOI Bintan Akan Meriahkan “PELANTIKAN AJOI KEPRI”

Untuk itu, lanjut Nizar, atas nama Pemerintah Kabupaten Lingga, ia mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia, tokoh masyarakat, budayawan, pihak Pemprov Kepri, DPRD Kepri, Personil TNI dan Polri, awak media dan seluruh tokoh-tokoh Melayu sedunia dan masyarakat, atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang cukup terbilang sukses.

Meski, kata Nizar, masih banyak kekurangan baik dari segi fasilitas, pelayanan dan semuanya terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Apalagi ditambah dengan kondisi keuangan Lingga yang minim, serta jauh berada di Utara Provinsi Kepri agar dapat dimaklumi dan dimaafkan.

“Jadi sekali lagi, kami sampaikan mohon maaf atas kekurangan dalam kegiatan ini. Apalagi SDM yang kami miliki masih lemah, tapi kami harapkan kegiatan Tamadun Melayu ini tidak berhenti disini, terus dilanjutkan dalam jangka waktu dan tempat yang berbeda, karena kerja kita belum selesai,” paparnya.

Terkait kegiatan Tamadun Melayu Antara bangsa tahun 2018, Nizar menjelaskan, akan dilaksanakan di negeri tetangga, yakni Johor, Malaysia. Keputusan pelaksanaan itu menyusul hasil dari perbincangan tamadun Melayu beberapa waktu lalu dengan sejumlah tokoh besar pemakalah budaya dari berbagai negara.

BACA JUGA :  Bunda Paud Lingga Resmikan Gedung Baru "PAUD KB KASIH SAYANG"

Untuk di Lingga, tambah Nizar, karena melihat antusias masyarakat begitu tinggi, nanti akan kami evaluasi lagi terkait kegiatan Akbar ini, karena perlu di kemas secara baik. tidak hanya kegiatan tamadun.

“Jadi, sekali lagi saya sampaikan mohon atas segala kekurangan, kesalahan dan kesiapan. Itu biasa, karena tidak ada gading yang tidak retak,” imbuhnya.

Pada malam penutupan Tamadun Melayu Antara bangsa tahun 2017, juga diumumkan pemenang sejumlah lomba permainan tradisional, yang diselipkan dalam perhelatan tersebut, termasuk untuk Pemenang Pawai Tamadun Melayu. (SK-Pus)