SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Bunda Tagana Kepri yang juga Ketua LKKS Kepri, Noor Lizah Nurdin, mengajak para pelajar Kepri untuk aktif diberbagai kegiatan Tagana. Hanya kegiatan positif yang bisa menghindarkan pelajar dari penyalahgunaan Narkoba dan hal-hal negatif lainnya.
Hal itu disampaikan Noor Lizah Nurdin, saat memberikan Penyuluhan Sosial yang disejalankan dengan pemberian tali asih bagi Tagana dan pemberian bingkisan bagi veteran dan janda veteran, Selasa, (12/09/2017), di Gedung Nasional, Kabupaten Karimun.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Sosial Kepri, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karimun Panji Sasmita, Ketua LKKS Kabupaten Karimun.
Selain membuka acara secara resmi, Noor Lizah Nurdin, juga memberikan materi dengan judul “Menghindari Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”. Noor Lizah memaparkan mulai dari bahaya, ancaman dan mengatasi Narkoba di kalangan pelajar. Dan sebagai penyemangat para pelajar, dipenghujung paparannya, Noor Lizah memberikan quis. Pelajar yang berhasil menjawab diberi hadiah Rp 50.000.
Suasana langsung menjadi meriah, karena para pelajar sangat bersemangat menjawab pertanyaan. Ancaman penyalahgunaan Narkoba, menurut Noor Lizah lebih bahaya daripada Korupsi. Narkoba tujuannya merusak otak dan tidak tahu kapan bisa kembali sembuh seperti semula.
“Tujuan Narkoba itu merusak generasi muda. Generasi yang sekian puluh tahun ke depan yang akan menjadi pemimpin bangsa ini. Salah satu tujuannya adalah menghancurkan bangsa ini secara perlahan. Saya sangat menyatakan perang pada Narkoba ini,” tegas Noor Lizah.
Tidak itu saja, Narkoba saat ini merupakan kejahatan antar negara, dan telah menjadi masalah sosial. Masalah sosial, harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat dalam menyelesaikannya.
“Saya ajak setiap pelajar agar aktif di Tagana. Tagana punya banyak kegiatan yang positif yang bisa mengalihkan waktu-waktu luang para pelajar. Apalagi saat ini ada Tagana Goes To Campus. Mari gunakan tenaga kalian untuk berkecimpung aktif dalam seluruh program tagana,” lanjutnya.
Menurut Noor Lizah, jumlah Anggota Tagana Kepri saat ini ada sekitar 600 orang. Jumlah tersebut belum memadai untuk wilayah Kepri yang 96% adalah lautan. Kepri masih sangat butuh para tenaga relawan berbasis masyarakat yang tergabung dalam Tagana tersebut. Dan para pelajar, adalah tenaga-tenaga relawan yang potensial.
Pada kesempatan tersebut, Noor Lizah Nurdin, yang juga istri Gubernur Kepri ini juga memberikan tali asih kepada para relawan Tagana. Juga diberikan bingkisan untuk para veteran Kabupaten Karimun.
Sekretaris Dinas Sosial Kepri, Endang Suhara, menyebutkan, tali asih tersebut berupa bentuk perhatian Gubernur Kepri kepada para relawan.
“Jangan lihat berapa jumlahnya, tapi lihatlah betapa Gubernur begitu bangga pada Anggota Tagana Kepri,” ungkap Endang. (SK-DY/Umil)