BATAM (SK) — Pembangunan-pembangunan kios liar dan bangunan-bangunan liar di atas row jalan dan juga bufferzone yang ada di Kota Batam ini, semakin hari semakin bertambah saja. Hal ini terkesan ada yang memberi ijin dan juga terkesan ada pembiaran dari pihak-pihak tertentu, Batam, Kamis, (15/10/2015).
“Terkait masalah pembangunan kios liar di atas row jalan atau bufferzone yang kian menjamur ini, maka oknum yang bersangkutan harus diperiksa. Row jalan atau bufferzone itu memang harus bebas dari bangunan apapun. Itu semua merupakan bangunan baru,” tegas Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH.MH, diruang serba guna DPRD Batam.
Oleh karenanya, lanjut Nuryanto, dalam waktu dekat ini pihaknya akan meminta klarifikasi lewat komisi satu.. DPRD akan mengundang para pihak terkait, baik itu BP Batam, Pemerintah Kota dan mungkin juga pihak lainnya yang berkaitan dengan masalah ini untuk diminta klarifikasinya, kenapa ini bisa terjadi. Harus ada klarifikasi yang jelas oleh mereka ke DPRD.
“Terkait masalah penyelesaian Kios liar atau bangunan liar yang ada di atas Row jalan dan juga Bufferzone, Lewat Komisi 1 DPRD Batam akan memanggil para pihak terkait, baik itu BP Batam dan Pemko Batam serta para pihak lain yang mungkin terkait dengan masalah ini, untuk di minta klarifikasinya. Kenapa???,” tegasnya lagi.
Pihak DPRD sambung Nuryanto, hanya bisa memberikan Rekomendasi saja. DPRD sudah dua kali membuat rekomendasi Pemerintah dan juga BP Batam, agar mengambil langkah tegas. Kalau di Solo, kaki limanya sudah ada sejak dulu, jadi tinggal di relokasi tertata dengan baik secara etika dan estetikanya pun oke.
Kios liar semakin menjamur di Kota Batam seolah sudah tidak bisa di atasi lagi. Di sisi lain, masyarakat beralasan butuh mencari makan dan di sisi lain masyarakat butuh keindahan kota Batam, butuh Kota yang bersih dan tertata rapi lingkungannya. Bagaimana tindakan selanjutnya dari Pemko dan BP Batam serta pihak terkait lainnya ??? (SK-FR/Nda)
LIPUTAN BATAM : NDORO AYU
EDITOR : RUSMADI
(Photo : Net)
