BATAM (SK) — Terkait masalah Penertiban dan Penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Batam, Ketua Komisi I DPRD Batam, Nyanyang Haris Pratamurra SE, M.Si, menyatakan, bahwa dirinya masih tetap saja memberikan perhatian khusus dan juga memikirkan masalah tersebut, agar bisa terselesaikan dengan baik. Hal itu disampaikan Politisi Gerindra tersebut, seusai mengikuti Rapat Paripurna, di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Batam, Senin, (29/02/2016). Disampaikan juga oleh Nyanyang Haris, bahwa dirinya tetap membela rakyat, tanpa harus menyalahi aturan juga.
“Ohhhh masalah penertiban dan penataan pedagang Kaki Lima, tetap saya pikirkan dan perhatikan. Besok akan ada Rapat Koordinasi Mengenai penertiban dan penataan Pedagang Kaki Lima (PK 5), serta Bangunan di atas Bufferzone di Kota Batam,” ungkap Nyanyang Haris.
Dikatakannya, Rapat yang akan di gelar dengan Para Pedagang Kaki Lima tersebut memang sempat mundur beberapa waktu. Namun demikian, bukan berarti dirinya sebagai Ketua Komisi tidak memikirkan. Tetap juga memikirkan.
“Memang rapat masalah Kaki Lima ini sempat mundur, tapi hal ini bukan berarti tidak dipikirkan. Walaupun banyak permasalahan dengan warga yang lain ataupun banyak aduan yang lain. Apapun masalah warga yang sudah sampai di Komisi I, tetap kami pikirkan,” imbuhnya.
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa Telah terjadi Demo besar-besaran oleh para pedagang kaki lima Kota Batam, pada Rabu, 10 Februari 2016, di BP Batam. Namun karena, tidak menemukan titik terang dalam rapat dengan BP Batam, akhirnya para pedagang kaki lima mengadu ke DPRD.
Aduan tersebut pun di terima oleh Ketua Komisi 1 DPRD Kota Batam Nyanyang Haris SH, Ketua Komisi 4 Ir. Riki Indrakari, Anggota Komisi 1 Harmidi Umar Husein SE dan juga wakil ketua komisi 1 Eky Kurniawan SE dan menyepakati Rapat terusan akan segera diadakan. (SK-Nda)
