KEPRITANJUNG PINANG

Oknum Pegawai Perpustakaan Tanjungpinang “ANCAM PELAJAR”

×

Oknum Pegawai Perpustakaan Tanjungpinang “ANCAM PELAJAR”

Share this article
Oknum Pegawai Perpustakaan Tanjungpinang (Kanan), yang diduga telah mengancam para pelajar SMAN 3 Tanjungpinang. (Foto : Effendi Abidin)
– Kepala Perpustakaan Diminta Tegas dan Tegur Bawahannya.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Pembina Kesenian dan Pelajar SMA Negeri 3 Tanjungpinang menerima ancaman, serta perlakuan kasar oleh oknum pegawai Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang.

“Saat itu kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB, ketika sedang latihan visualisasi dan musikalisasi puisi di Aula Perpustakaan, untuk persiapan gawai seni, lalu
ada salah satu oknum pegawai perpustakaan datang dan tiba-tiba saja marah dengan kami,” ungkap Pembina Kesenian, SMA Negeri 3 Kota Tanjungpinang YS Nugraha, kepada Sijori Kepri, Jumat, (14/04/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Menurut YS Nugraha, awalnya Petugas itu mengatakan “Woi !!! Coba kalian jangan bising-bising ya,”.

“Mendengar pekikan itu, masih saya respon positif. Kemudian saya jawab, iya bang maaf, namanya juga lagi latihan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Bagian Umum dan Keuangan Sekdako TPI Juara I

Selang berapa menit kemudian, lalu tiba-tiba saja petugas itu mengancam kami, dengan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.

“Bagus-bagus kalian ya, sekali lagi bising aku tendang kalian ya,” ungkap YS Nugraha, menirukan ucapan petugas tadi seperti seorang preman.

Mendengan ancaman itu, dirinya merasa tidak terima, dan terjadilah adu mulut, hingga terjadi kejar-kejaran sampai ke lantai 2 Kantor Perpustakaan, berjumpa dengan Kabid Pelayanan Perpustakaan, ia lantas meminta Petugas Pepustakaan untuk segera mengklarifikasikan ucapannya kepada anak didiknya.

“Pada dasarnya kami tidak masalah ditegur kalau memang salah, tapi tidak perlu pakai ancaman di tendang-tendang segala, kami kan manusia bukan binatang,” ujarnya.

Atas kejadian itu, beberapa pelajar khususnya perempuan jadi ketakutan dan syok atas perlakuan oknum itu.

BACA JUGA :  Lis : Alumni SMP Negeri 5 “PALING KOMPAK dan TERSOLID”

“Kasihan psikologis pelajar terganggu, apalagi sebentar lagi mau lomba,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Nugraha, lima hari yang lalu, para pelajar juga diusir oleh oknum pegawai perpustakaan dengan ciri-ciri tinggi putih, mancung dan berkaca mata. Informasi ini ia dapatkan dari pelajar, sebab saat itu dirinya belum sampai ditempat latihan. Dan Biasanya anak-anak latihan malam setelah Isya, namun karena waktu lomba sudah semakin dekat tanggal 19 bulan ini, jadi mulai semalam latihannya dimulai sore hari.

“Kami menggunakan aula ini, sebelumnya sudah meminta izin dengan Kepala Perpustakaan Wan Syamsi, dan beliau mengizinkan. Gedung ini punya rakyat, katanya, selagi untuk hal positif pakailah, yang penting jaga kebersihan, kata Wan Syamsi kepada kami,” jelasnya.

Sementara itu, Desi salah seorang pelajar SMA Negeri 3 mengatakan, seharusnya petugas perpustakaan itu orangnya ramah.

BACA JUGA :  Lanud Hang Nadim Batam dan Beverly Hotel Bagikan 1.500 Paket Sembako Kepada Masyarakat

“Kok kayak gitu ya petugas perpustakaan, harusnya kan ramah lah. Memangnya sebesar apa salah kami,” tanya Desi keheranan.

Nada serupa juga disampaikan oleh Gilang, yang juga pelajar SMA Negeri 3.

“Tak menyangka saya pak, padahal hampir tiap hari saya ke Perpustakaan, sejauh ini baik-baik saja,” katanya.

Atas peristiwa itu, kami berharap kepada Kepala Perpustakaan Wan Syamsi, harus bersikap tegas dan menegur bawahannya yang tidak punya etika dan seperti preman kepada warga masyarakat.

“Atas kejadian ini, kami minta Kepada Pak Wan Syamsi untuk bersikap tegas dan menegur bawahannya yang tidak punya etika itu,” harap Nugraha. (SK-EA)