GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRIOPINITANJUNG PINANG

[OPINI] Kekayaan Keanekaragaman Hayati di Laut Indonesia

×

[OPINI] Kekayaan Keanekaragaman Hayati di Laut Indonesia

Sebarkan artikel ini
Jihan Ramadhan, Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. (Foto : ist)

Sijori Kepri — Keanekaragaman Hayati (biodiversity) adalah salah satu bentuk Nikmat yang telah Tuhan berikan kepada Makhluk-Nya. Indonesia sendiri disebut sebagai negara maritim yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati cukup tinggi. Selain disebut sebagai Negara maritim, Indonesia juga disebut sebagai Negara kepulauan yang ditandai dengan 2/3 wilayahnya merupakan perairan laut dengan iklim tropis, dimana keanekaragaman memegang peran sangat penting di dalam kehidupan makhluk hidup, baik itu dalam mempengaruhi anatomi, fisiologi, maupun ekologi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Keanekaragaman Hayati memiliki manfaat utama, yakni sebagai penyeimbang ekosistem. Ekosistem melibatkan berbagai jenis makhluk hidup yang saling bergantung dan tentu saja mempunyai peranan masing-masing dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam.

BACA JUGA :  60 Insan Pers Ikuti Webinar dan Lomba Karya Jurnalistik 2020

Apabila salah satu ekosistem yang ada hilang atau punah, maka keseimbangan akan terganggu. Salah satu contohnya adalah ekosistem terumbu karang. Apabila terjadi kerusakan terumbu karang, seperti pemutihan (Coral Bleacing), maka akan mengakibatkan hilangnya habitat atau tempat tinggal ikan, tempat untuk memijah, dan tempat ikan untuk berlindung dari predator. Contoh keanekaragaman lainnya, yakni Lamun, berbagai jenis ikan, Mangrove, dan sebagainya.

BACA JUGA :  "HARLAH PERPAT" ke 16

Dengan berlimpahnya keanekaragaman hayati di Indonesia ini, terkadang membuat kita sering lalai dan lupa akan cara menjaga kelestariannya, sehingga, tak dapat dipungkiri, bahwa lambat laun laju pertumbuhan dari kerusakan keanekaragaman kian bertambah dengan disertai punahnya makhluk hidup.

BACA JUGA :  Romantisisme Sejarah Lingga “DAN AKU MALU PADA SEJARAH”

Ini justru akan mengakibatkan efek negative yang perlu kita hindari. Apabila keanekaragaman hayati ini kita jaga dengan baik, maka ekosistem akan menjadi seimbang, dan dengan begitu dapat saling menjaga keberlangsungan makhluk hidup yang ada di bumi. ***

Opini oleh :
Nama : Jihan Ramadhan
Mahasiswa : Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
Fakultas/ Jurusan : Ilmu Kelautan dan Perikanan / Ilmu Kelautan