HEADLINEOPINIPEMKO BATAMPOLITIK

OPINI : Mungkinkah AMAN kembali nyAMAN ???

×

OPINI : Mungkinkah AMAN kembali nyAMAN ???

Share this article
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto : Ist)
Ketua Forum Komunikasi Lintas PARPOL Kota Tanjung Pinang 2012 -2017, Syaiful SE. (Foto : Ist)

Penulis : Syaiful SE (Ketua Forum Komunikasi Lintas PARPOL Kota Tanjung Pinang 2012 -2017)

Tanjung Pinang, 20 November 2022

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

TANJUNG PINANG — Sebagaimana kita ketahui, bahwa AMAN merupakan singkatan dari pasangan Ansar – Marlin yang saat ini memjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi kepulauan Riau periode 2021 – 2024.

Pasangan ini sebagai pemenang  pemilihan kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2020, mengalahkan dua kandidat lainnya Isdianto – Suryani (INSANI) dan Soeryo – IMAN (SINERGI). 

BACA JUGA :  Ini Perkembangan PDP dan ODP COVID-19 Batam, 24 Mei 2020

Namun sangat disayangkan hubungan mereka jadi tidak harmonis alias pecah kongsi.

Sebagai masyarakat awam, mungkin ada yang  tidak taHu persis penyebab terjadi keretakan kedua pasangan tersebut, hingga mengarah kepada perpecahan.

Namun, informasi yang beredar dan statemen-statemen yang dilontarkan baik dari pak Gubernur maupun ibu Wakil Gubernur sendiri yang terbit di beberapa media online maupun cetak, hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur terlihat disharmonis.

Hiruk pikuk perpolitikan di Provinsi Kepulauan Riau pun jadi ramai, menjadi konsumsi publik hari demi hari munculnya perbincangan gonjang ganjing hubungan  antara Gubernur dan wakil Gubernur Kepri.

BACA JUGA :  5 Fraksi DPRD Bintan Setujui Usulan Ranperda Pertanggungjawaban APBD Bintan 2021

Begitu juga dengan bagian masyarakat Kepulauan Riau / kelompok pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur yang dulunya saling bermesraan, kompak memenangkan pasangan AMAN tersebut, sekarang saling debat, saling hujat  berbalas pantun di sosmed.

Berhembus informasi dari mulut-kemulut, dan dari perdebatan kelompok pendukung di sosial media permasalahan yang muncul adalah efek dari berbagi.

Pihak bu Wagub merasa adanya perjanjian yang tidak ditepati, sehingga hubungan  Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi disharmonis.

BACA JUGA :  Lagi, IRT Korban Positif COVID-19

APAKAH AMAN kembali nyAMAN / HARMONIS seperti dulu lagi ???

Semua tergantung niat dan keinginan kedua belah pihak. Tak ada gading yang tak retak, setiap manusia memiliki kelemahan, kekhilafan berakibat kepada kesalahan.

Air yang keruh tetap bisa dijernihkan, benang yang kusutpun masih bisa dipintal kembali, asalkan sama-sama memiliki nawaitu untuk kebaikan bersama.

Jika AMAN itu AMAN-AMAN saja, Kepri pun akan nyAMAN, merupakan sebuah peluang besar untuk tetap melanggeng dan melanjutkan kepemimpinan mereka dimasa yang akan datang.