KEPRITANJUNG PINANG

Organisasi Wanita Ikuti Pelatihan Tenun ATBM

×

Organisasi Wanita Ikuti Pelatihan Tenun ATBM

Sebarkan artikel ini

TANJUNGPINANG (SK) — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prakarsa Perempuan Kota Tanjungpinang, menggelar Pelatihan Tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), bagi organisasi wanita di Kota Tanjungpinang. Kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 13 hingga 18 April 2016, dibuka secara resmi, ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, di Hotel Comfort, Tanjungpinang. Rabu, (13/4/2016).

Walikota Tanjungpinang, HLis Darmansyah, dalam sambutannya, memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kegiatan ini sangat penting, dalam upaya melahirkan pelaku ekonomi kreatif, khususnya pengrajin tenun. Nantinya, mereka dapat menciptakan produk unggulan dan kemudian bisa dikembangkan, sehingga akan melahirkan pelaku ekonomi mikro yang mampu bersaing pada pasar bebas (MEA),” ujar Lis.

Dalam kegiatan tersebut Lis juga berjanji, pemerintah akan siap membantu pengadaan alat tenun.

“Jika sudah demikian, pemerintah akan siap membantu pengadaan alat tenun.Namun yang terpenting ada tenaga ahlinya dan usaha itu bisa bermanfaat dan berkembang, tidak saja bagi masyarakat, tetapi untuk pengembangan potensi daerah Kota Tanjungpinang,” kata Lis.

Lis berharap, semoga pelatihan tenun ini bisa dikembangkan, dengan menghasilkan prodak-prodak yang bernilai jual.

“Acara ini jangan hanya ceremonial belaka, tetapi ada bukti nyata dengan melahirkan pengrajin-pengrajin tenun dan produk-produk kreatif di Kota Tanjungpinang,” harapnya.

Kepala BP3AKB Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, mengatakan, Kota Tanjungpinang termasuk peringkat tertinggi untuk indeks pemberdayaan gender. Hal itu, karena Kota Tanjungpinang paling banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis.

“Oleh karena itu, saya menyambut baik kegiatan ini, karena dapat meningkatkan akses kesenjangan perempuan di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Sementara itu, Leni Purba selaku Ketua LSM Prakarsa Perempuan menegaskan, bahwasanya acara ini bukan sekedar acara seremonial semata.

“Kami akan berupaya ada sesuatu yang berarti untuk kami tinggalkan di Kota Tanjungpinang ini. Kita berharap dapat menciptakan motif tenun khas kota ini,” harapnya.

Leni juga mengatakan, melalui pelatihan tenun dengan menggunakan alat bukan mesin, para peserta yang terdiri dari Organisasi Wanita se-Kota Tanjungpinang, dapat menyalurkan minatnya. Sehingga mereka mampu menghasilkan tenunan yang kreatif untuk Kota Tanjungpinang.

“Usai acara ini, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelas pemula dan kelas mahir, agar terbentuk kelompok usaha mandiri, serta bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada,” katanya. (SK-RA/C)

Alat Tenun ATBM

banner 200x200
Follow