LINGGA (SK) — Atas musibah jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28, pada 03 Desember 2016, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia S.Sos, melalui Danguskamlabar dan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV, Laksma TNI S. Irawan, telah menambah lagi 2 KRI, yaitu KRI Siada-862 dan KRI Sigurot- 864, untuk bergabung dengan unsur-unsur TNI AL yang terlebih dahulu membantu Tim SAR, yaitu KRI Patimura-371, KRI Tenggiri-865 dan KRI Cucut- 866 untuk membantu Tim SAR di Perairan Lingga, Senin, (05/12/2016).
Hal ini, menurut Pangarmabar, untuk mempercepat penemuan korban, dan saat ini juga, pihak TNI AL sudah mempersiapkan Tim Penyelam untuk membantu dan bergabung dengan Tim SAR. Dengan harapan, kekuatan yang ada dapat dimaksimalkan, baik pencarian badan pesawat ataupun korban yang belum ditemukan.
Dari hari pertama kejadian jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 diperairan Kabupaten Lingga, Danlantamal IV Laksma TNI S Irawan, memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu dengan menurunkan 3 Patkamla (Patroli Keamanan Laut) bersama masyarakat nelayan setempat, melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Sementara itu pada hari Minggu 4 Desember, Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan, telah melakukan pertemuan dengan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Mar Ivan Titus di Kantor Basarnas Tanjungpinang, untuk membahas percepatan dan memaksimalkan operasi SAR dalam musibah jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 diperairan Kabupaten Lingga. (Dispen Lantamal IV)