KARIMUN (SK) — Pasar sore yang beroperasi di Puakang, Tanjung Balai Karimun pada sore hari semakin semberaut. Pasalnya, pasar tersebut tidak ada yang mengelola, baik swasta maupun daerah. Pedagang pasar yang berjualan disana, semakin menjamur dan menempati ruang-ruang kosong, bahkan memakan badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, para pembeli juga mengaku, berbelanja di pasar tersebut lebih murah dibanding pasar-pasar tradisional.
Lokasi pasar sore ini juga tidak jauh dari lokasi Pasar Maimun. Dimana, pedagangnya juga sebagian merupakan pedagang Pasar Maimun. Hanya saja, harga barang dagangnya lebih murah dibanding pasar Maimun.
Salah seorang pembeli Lina (35), mengatakan bahwa dirinya sering berbelanja di pasar sore ini. Warga yang tinggal di Sei Lakam ini juga mengaku, bahwa berbelanja di pasar sore lebih murah, kisaran Rp 500,- sampai Rp 1.000,-.
“Kami seringlah belanja sayur dan ikan disini, karena memang agak murah, kurangnya sampai Rp 500 kadang sampau Rp1.000,” katanya kepada sijorikepri.com, Selasa, (20/12/2016).
Salah seorang pedagang Sayur, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku tidak ada memberikan retribusi kepada siapa pun. Sebab, memang tidak ada yang mengelola. Pedagang lainnya yang juga menjual sayuran, juga menyatakan hal yang sama. Bahwa tidak ada memberikan retribusi. Ada juga pedagang yang membayar, untuk sewa lapak bagi pedagang yang memanfaatkan teras rumah warga disekitaran pasar tersebut.
“Selama dagang disini saya tidak pernah bayar kepada siapa pun, seperti kalau saya berjualan di Pasar Maimun. Karena pasar maimun kan ada pengelolanya. Disini tak ada. Parkir aja tak bayar, mau parkir dimana aja,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan sijorikepri.com, setiap sore pasar ini, sangat ramai dikunjungi warga, sehingga membuat kemacetan lalu lintas. Pasalnya, semua pedagang berjualan di pinggir jalan. Para pembeli juga tidak memakirkan kendaraannya, karena memang tidak ada tempat parkir khusus. Para pembeli, langsung berhenti dipinggir jalan, dimana tempat pedagang tersebut berjualan, sehingga luas jalan lalu lintas semakin sempit. (SK-RK)