LINGGA

Pedagang Pasar Dabo Mulai Direlokasikan

×

Pedagang Pasar Dabo Mulai Direlokasikan

Share this article

LINGGA (SK) — Relokasi pedagang pasar Dabo Singkep, ke Implasmen Eks PT. Timah yang berada di Jl.Perusahaan, pada hari ini Rabu (20/5/2015) dilaksanakan. Rencananya, untuk peletakan batu pertama pembangunan pasar baru yang menelan dana sebesar 5 milyar dari APBD Provinsi Kepri tersebut pada Sabtu (23/5/2015) oleh Gubernur Kepri, H M Sani.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi (Disperindagkops) Kabupaten Lingga Muzammil menuturkan, pembangunan pasar dabo dimulai hari ini, Rabu (20/5/2015), namun untuk peletakan batu pertamanya pada Sabtu (23/5/2015), selain peletakan batu pertama ini, akan dilaksanakan juga pembukaan Parade tari tingkat provinsi Kepri di Dabo Singkep.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Hari ini kita telah meminta tidak ada lagi pedagang yang menggelar dagangan dilokasi tersebut (lokasi pasar yang akan di bangun pasar baru), hal ini telah kita sampaikan kepada para pedagang dan mereka sepakat untuk pindah, saat dilakukan pertemuan dengan para pedagang di sanggar praja, senin kemarin,” ucap Muzammil kepada wartawan, Selasa (19/05/2015).

BACA JUGA :  Relokasi Pasar Dabo Masih Menunggu Instruksi Provinsi

Para pedagang tersebut akan berjualan di Implasement tersebut 5-6 bulan, hingga pembangunan pasar baru tersebut selesai.

“Sementara biaya transportasi perpindahan pedagang dari pasar yang akan dibangun ke lokasi baru akan ditanggung oleh pihak Disperindagkops kabupaten lingga,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Lanal Dabo "PANEN JAGUNG PERDANA"

Ditempat yang sama, Kasi perdagangan Disperindagkop Lingga, menyampaikan, Pasar dabo dibangun pada tahun 1955, dulunya pasar ini masuk kategori pasar terbesar di wilayah Kepulauan Riau, namun seiring berjalannya waktu dengan adanya pemekaran, pasar ini mulai terlupakan.

BACA JUGA :  Lingga, natuna dan Anambas Belum Lakukan 13 Peraturan Menteri Pariwisata RI

“Untuk pembangunan pasar sayur rencananya akan dibangun dua lantai, sementara pasar ikan akan dibangun satu lantai, bahkan beberapa bangunan pasar yang lama tetap dipertahankan hanya akan direnovasi saja, hal tersebut menurut tim konsultan Provinsi kepri masih layak,” paparnya. (SK-Pus)