LINGGA

Pelabuhan Pancur Pintu Masuk Barang FTZ dan KW

×

Pelabuhan Pancur Pintu Masuk Barang FTZ dan KW

Share this article

LINGGA (SK) — Kabupaten Lingga, yang tidak masuk dalam kawasan Free Trade Zone (FTZ) seperti Batam, Bintan, Karimun (BBK) yang merupakan kawasan FTZ, namun, beberapa barang dari kawasan FTZ tersebut, seperti Rokok serta beberapa barang lainnya dengan mudah dijumpai di Kabupaten Lingga.

Padahal secara jelas ada larangan barang-barang dari kawasan FTZ tidak boleh masuk ke Daerah yang bukan termasuk dalam kawasan FTZ, barang-barang tersebut masuk secara ilegal melalui pelabuhan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, masuknya barang-barang tersebut sepertinya luput dari pantauan Bea Cukai, bahkan, sejumlah barang KW juga ikut masuk.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sumber dilapangan mengatakan, barang-barang FTZ dan barang KW yang tidak mempunyai izin tersebut masuk ke pelabuhan Pancur diangkut dengan Kapal Motor, setelah itu baru barang-barang tersebut diedarkan disejumlah pasar yang ada di Lingga, terkadang barang tersebut juga masuk hingga ke Jambi.

“Masuknya barang dari kawasan FTZ ini ke Lingga, karena pasaran di Lingga cukup menjanjikan, selain itu, harga barang-barang yang masuk dari Batam, lebih murah jika dibandingkan barang yang masuk dari Jambi dan Tanjungpinang,” terang seorang pedagang di pasar Daik Lingga, Sabtu (10/10/2015).

Tentunya masuk barang dari kawasan FTZ dan barang KW ini secara ilegal ke Kabupaten Lingga, berdampak pada barang orginal serta produk legal menjadi kurang laku.

“Masyarakat tentu lebih memilih barang KW karena lebih murah bila dibandingkan dengan barang original, meskipun barang tersebut kwalitasnya renda. Pelabuhan Pancur yang merupakan pintu masuk bagi barang dari kawasan FTZ dan barang KW diduga dibekingi oleh oknum-oknum tertentu, sehingga sulit untuk di tindak,” katanya.

Sementara itu salah seorang Staf di Bea Cukai Dabo Singkep, Jefri, ketika dikonfirmasi awak media, mengaku, dalam hal ini, Bea Cukai telah melakukan pengawasan, namun diakuinya masih belum maksimal.

“Di pancur kita ada Pos, tapi memang belum maksimal,” paparnya. (SK-Pus)

LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO

Pelabuhan Pancur Pintu Masuk Barang FTZ dan KW (Photo : Puspandito)
Pelabuhan Pancur Pintu Masuk Barang FTZ dan KW
(Photo : Puspandito)