LINGGA

Pelabuhan Penyeberangan “RORO BATU KAPAK PENARIK RESMI DIBUKA”

×

Pelabuhan Penyeberangan “RORO BATU KAPAK PENARIK RESMI DIBUKA”

Share this article

LINGGA (SK) — Pelabuhan penyeberangan atau sering disebut Pelabuhan Roll On Roll Off (RoRo) Batu Kapak, Penarik, Daik Lingga, secara resmi dibuka penggunaannya oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat, Drs Puji Hartanto MM, Sabtu (28/05/2016). Dengan dibukanya pelabuhan ini, diharapkan berbagai akses kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Direktur Prasarana Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan RI, Ir Yuyun E Wahyu Ningrum, dalam laporannya, Pelabuhan penyeberangan, Batu Kapak, Penarik, merupakan pelabuhan penyeberangan yang melayani antar pulau dalam Kabupaten yakni, menghubungkan pelabuhan penyeberangan Jagoh, di Pulau Singkep dan pelabuhan penyeberangan Batu Kapak, Penarik, di Pulau Lingga, dengan jarak 9 mil. Pelabuhan penyeberangan penarik ini mulai dibangun pada 2011 hingga 2015, menggunakan anggaran APBN dengan total pagu anggaran Rp 45 Milyar lebih.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Pelabuhan penyeberangan Penarik ini, memiliki kapasitas sandar kapal hingga 500 GRT dan dengan panjang 60 meter, dengan Tipe Dolpin dan sistem bongkar muat. Dermaga ini menggunakan Movable Bridge, serta memiliki causeway seluas 667,5 m2 (sama dengan 6 meter-Red). Pelabuhan penyeberangan ini juga dilengkapi dengan Gedung pengelola, Gedung ruang tunggu dan Mushola,” terangnya, di Batu Kapak, Penarik, Kabupaten Lingga, Sabtu (28/05/2016).

BACA JUGA :  Jabatan Direksi BUMD Lingga Masih Kosong

Lintas penyeberangan Jagoh – Penarik, kata Yuyun, merupakan lintas penyeberangan Perintis yang ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK. 1882/AP.204/DRJD/2016, tentang Revisi penetapan lintas penyeberangan Perintis Tahun Anggaran 2016. Sementara untuk melayani penyeberangan, yaitu, Kapal Penyeberangan penumpang RoRo 500 GT KMP Sembilang, dengan kapasitas angkut 19 unit kenderaan campuran dan 150 penumpang, merupakan optimalisasi pelayanan. Lintas penyeberangan Dabo – Telaga Punggur, Batam, dan Dabo – Dompak, Tanjung Pinang.

“Dan pengelolaan pelabuhan penyeberangan ini akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Lingga, H. Alias Wello, menyampaikan, sebagai pemerintah daerah dan mewakili masayarakat Lingga, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan dan sangat luar biasa dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini melalui Kementrian Perhubungan atas terealisasinya satu lagi pelabuhan RoRo di Kabupaten Lingga. Dengan pembangunan pelabuhan roro ini, kami sangat terbantu sekali, karena jika tidak ada posting anggaran dari Pemerintah Pusat, boleh dipastikan kami tidak akan mampu membangun pelabuhan RoRo ini yang menghabiskan dana hingga Rp 45 Milyar lebih, dan pasilitas yang sudah cukup baik sekali.

BACA JUGA :  Polres Lingga Bersama Polsek Dabo dan Polsek Singkep Barat Gelar Goro

“Pelabuhan ini, bagi kami warga Lingga sangat bermanfaat sekali, mengingat daerah kami antara satu dan lainnya terpisah oleh pulau, dan ketergantungan Lingga sendiri dibagian utara berbatasan dengan Batam dan Bintan, dan di Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi,” ungkap Bupati, yang akrab disapa AWe ini.

Kedepannya, lanjut AWe, ia juga sangat berharap dapat terealisasi lagi pelabuhan penyeberangan ini di Kuala Tungkal atau Jambi. Hal ini mengingat ketergantungan kami akan kebutuhan bahan pokok sangat dominan masuk dari Jambi, karena selama ini barang kebutuhan ini masuk hanya menggunakan kapal cargo atau kapal kayu, sehingga disaat musim ombak kuat secara otomatis harga kebutuhan pokok ini akan naik.

“Apalagi tidak berapa lama lagi masuk bulan suci Ramadhan, setelah itu Sawal. Tingkat kosumsi bahan pokok akan meningkat, dan ini menjadi program tersendiri yang dihadapi daerah yang berjuluk Bunda Tanah Melayu ini,” tukasnya.

BACA JUGA :  Pemkab Lingga dan UMRAH Lakukan MoU

Ditempat yang sama, Dirjen Perhubungan Darat, Drs. Puji Hartanto, MM, dalam sambutannya sekaligus meresmikan pelabuhan penyeberangan Batu Kapak Penarik, menuturkan, kita patut bersyukur dengan dibangunnya pelabuhan penyeberangan Penarik ini. Pelabuhan ini dibangun agar memudahkan berbagai kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lingga. Sepanjang tahun 2016 ini, sudah 13 pelabuhan penyeberangan yang telah diresmikan.

“Dan pembangunan ini merupakan lanjutan dari pembangunan yang dulunya terhenti dan tidak terealisasi, dan dilanjutkan lagi pembangunannya,” kata pria yang pernah menjabat satu setengan tahun sebagai Kapolda Kepri ini.

Selain itu, ucap Dirjen lagi, saya juga menyampaikan pesan dari Menteri Perhubungan kepada pemerintah daerah, agar pelabuhan penyeberangan yang telah dibangun ini dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya, karena untuk memelihara adalah kerja yang cukup berat.

“Tidak hanya pada pelabuhan penyeberangannya saja, namun pasilitas lainnya juga harus dijaga dengan baik,” pungkasnya. (SK-Pus)

Penekanan Tombol Sirine, tanda di resminya pelabuhan penyeberangan Batu Kapak, Penarik. Daik Lingga

 Dirjen Hubdar, Drs Puji Hartato MM, menandatangani Prasasti Pelabuhan penyeberangan Penarik

Kedatangan Dirjen Hubdar, Drs Puji Hartanto MM disambut dengan Pencak Silat