LINGGA – Budidaya Udang Vaname di Desa Lanjut, Singkep Pesisir, terus mengalami peningkatan permintaan pada tahun 2025. Produk perikanan ini kini tidak hanya diminati di wilayah Batam dan Tanjung Pinang, tetapi juga mulai merambah ke pasar Singapura.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Sutarman, membenarkan adanya lonjakan permintaan yang signifikan dalam dua tahun terakhir.
“Sejak 2023, permintaan meningkat dari 20 ton menjadi 24 ton pada 2024. Ini menunjukkan kenaikan sekitar 4 ton, dan tren positif ini diperkirakan terus berlanjut,” ujar Sutarman.
Budidaya Udang Vaname saat ini tersebar di beberapa desa, seperti Desa Tinjul, Sungai Buluh, Sungai Pinang, dan Desa Resang. Pemerintah Kabupaten Lingga (Pemkab Lingga) terus mendorong ekspansi tambak serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mengoptimalkan produksi.
“Kita akan terus merealisasikan pengembangan tambak baru serta pelatihan SDM agar produksi meningkat dan memenuhi permintaan pasar,” tambahnya.
Selain memperluas produksi, Pemkab Lingga juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengantisipasi dampak lingkungan dari limbah budidaya.
Sutarman menegaskan bahwa kelompok budidaya diwajibkan menyiapkan kolam khusus untuk mengolah limbah sebelum dialirkan ke sungai dan laut.
“Langkah ini penting agar kegiatan budidaya tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan terus meningkatnya permintaan dan dukungan dari pemerintah, budidaya Udang Vaname di Lingga diharapkan dapat menjadi sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah serta memperkuat ekspor ke luar negeri. ***