Sijori Kepri, Natuna — Bupati Natuna, Drs H Abdul Hamid Rizal M.Si, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna, Doktor Rika Azmi S.TP MM, membuka secara resmi Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Bagi Penyuluh/Petugas Lapangan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna, di Trend Central Hotel Natuna, Jalan Pramuka – Ranai, Senin, (24/2/2020) siang.
Acara ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Natuna Rizal Rinaldy S.Si.T M.Kes, Ketua TP-PKK Natuna Hj Nurhayati Hamid Rizal, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Natuna, Penyuluh Keluarga Berencana se-Kabupaten Natuna dan Narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri Jorgis Butarbutar S.Pd, dan Desmawari SE.
Rika Azmi, dalam sambutannya mengatakan, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) memiliki peran yang sangat penting bagi mensukseskan program Pemerintah dalam Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Peran serta Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sampai ditingkat Desa langsung berhubungan dengan masyarakat dan stakeholder terkait, seperti Kepala Desa dan Camat, melakukan pendataan keluarga secara terperinci, menyampaikan program-program melalui penyuluhan, sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat, serta mengkoordinasi fasilitasi pelayanan KB melalui kerjasama dengan Puskesmas, PUSTU, dan Posyandu/Polindes setempat.
Dikatakannya, secara Nasional, kebutuhan Penyuluh Keluarga Berencana masih dibutuhkan, karena belum terpenuhi seluruhnya. Pada tahun 2019 BKKBN masih kekurangan sebanyak 26.000 Tenaga Penyuluh.
“Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Natuna ikut serta menyediakan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebanyak 36 orang, yang ditempatkan diseluruh Desa di Kabupaten Natuna dengan pembiayaan dari anggaran daerah,” ujar Rika Azmi.
Lebih lanjut Rika Azmi meyampaikan, penataan pengelolaan dan pendayagunaan Penyuluh KB dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) bertujuan untuk menyiapkan dan menciptakan Penyuluh KB dan PLKB yang kompeten dan profesional dalam menjalankan tugas, fungsi dan perannya dilapangan, termasuk mengawal program Desa Mandiri, Desa Layak Anak, program Kabupaten Sehat, serta program Penuntasan Stunting.
“Oleh karenanya, melalui pelatihan pencatatan dan pelaporan bagi penyuluh KB dan PLKB diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menyusun laporan dengan baik, cepat dan akurat, sehingga laporan tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah yang tepat,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Bagi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana, Petugas Lapangan Keluarga Berencana Natuna, Dr Fachri Husain, dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan Pengendalian Lapangan (DALLAP), Pelayanan Kontrasepsi dan Pendataan Potensi Wilayah, Pendataan Klinik KB, serta Pendataan Keluarga.
“Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu dari tanggal 24 hingga 25 Februari 2020, dengan peserta berjumlah 36 orang terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) sebanyak 2 orang, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebanyak 34 orang dan ada peserta tambahan sebanyak 10 orang Pengelola KB di Puskesmas,” jelas Fachri Husain.
“Sedangkan biaya pelatihan ini dibebankan pada kegiatan Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan, APBD Kabupaten Natuna Tahun 2020,” pungkasnya. (nard)