KEPRILINGGA

Pemprov Kepri Anggarkan Rp 9,6 Miliar Untuk Pembangunan Jalan di Lingga Timur

×

Pemprov Kepri Anggarkan Rp 9,6 Miliar Untuk Pembangunan Jalan di Lingga Timur

Share this article
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, meninjau langsung lokasi jalan di Desa Teluk - Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Lingga — Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menganggarkan Rp 9,6 miliar untuk pembangunan Jalan yang berada di Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga.

Pembangunan jalan di Lingga Timur ini mendapat perhatian serius dan diupayakan untuk dijadikan prioritas pembangunan dari pagu anggaran yang telah dialokasikan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mengatakan, tahun 2022, Kabupaten Lingga menerima alokasi anggaran Rp 9,6 miliar untuk kelanjutan pembangunan jalan di Lingga Timur.

Pemerintah daerah, berencana mengajukan pembangunan priotas jalan yang berada di Dusun II Tebing, Desa Teluk. Kerena menimbang kondisi jalan yang rawan bencana.

Jalan yang berlokasi diatas rawa-rawa Sagu tersebut, meskipun sudah berulang kali dilakukan penimbunan oleh masyarakat setempat, tetap saja kondisinya memprihatinkan. Apalagi saat musim penghujan melanda. Kondisi ini justru menimbulkan ketidaknyamanan dari pengguna jalan.

BACA JUGA :  Menteri Pertanian RI "BERI APRESIASI UNTUK LINGGA"

“Pada peninjauan bersama camat dan tokoh masyarakat tadi, memang sangat diperlukan adanya peningkatan di jalan tersebut. Kemudian setelah dibangun disitu, dari sisa pagu dapat digunakan untuk peningkatan kelanjutan jalan yang sudah selesai dibangun saat ini di Dusun Limbung, Desa Bukit Harapan,” kata Nizar, saat meninjau langsung lokasi jalan di Desa Teluk – Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur, Senin, (29/11/2021).

Selain pembangunan jalan, lanjut Nizar, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mengakomodir sejumlah kegiatan pembangunan lainnya untuk Kabupaten Lingga untuk tahun 2022.

Seperti kelanjutan pembangunan Jembatan di Desa Marok Tua, Perbaikan Jalan Kelumu-Sertih, Peningkatan Jalan Rantau Panjang. Pembangunan Jembatan Merawang-Malar, Pembangunan gorong-gorong di Air Merah, Singkep Barat. Serta perbaikan 3 buah jembatan, dari 5 jembatan yang berada disepanjang jalan dari Kelurahan Daik – Desa Musai.

BACA JUGA :  Bupati Lingga Terima Penghargaan “DARI MENKUMHAM RI”

“Kami juga berharap dari pembangunan 3 (tiga) jembatan ini nantinya, dapat menjadi prioritas untuk dibangun, yakni Jembatan di dekat penginapan Sunling, Jembatan di Panggak Laut dan Jembatan di Sungai Musai,” harap Nizar.

Nizar berharap, dengan adanya pembangunan-pembangunan ini, dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat Lingga dalam aktivitas sebagai pengguna jalan. Selain itu sebagai akselarasi pembangunan dan keterisolasian khususnya di desa-desa yang jauh.

Diwaktu yang sama, Nizar juga menghadiri pembukaan Turnamen Volly di Desa Belungkur. Sekaligus memberikan pengarahan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker.

Meskipun Kabupaten Lingga sudah berada di zona aman, dan satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau yang sudah di zona hijau. Namun, dia meminta kepada semua yang hadir harus tetap waspada menjaga diri, terutama dalam kerumunan.

“Jangan terlalu eforia, meski sudah diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di ruang publik. Harus tetap waspada,” pintanya.

BACA JUGA :  Maju di Sektor Pertanian "ALIAS WELLO TERIMA UNDANGAN KHUSUS DARI JOHOR"

Dihadapan masyarakat Belungkur, Nizar mengatakan pemerintah telah berencana  menghadirkan signal telekomunikasi. Mengingat kebutuhan jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan penting di Kabupaten Lingga.

Terlebih lagi, di Lingga Timur telah dipersiapkan untuk kawasan industri dengan lahan seluas antara 1,000 sampai 1,500 hektar. Maka dari itu, sangat penting jaringan Telkomsel masuk untuk mempermudah telekomunikasi, bahkan menjangkau informasi-informasi di Lingga Timur.

“Dari pertemuan beberapa hari lalu, dengan pihak Telkom dan Telkomsel di Batam, mudah-mudahan Telkomsel juga dapat membangun tower besar. Apakah dibangun di Desa Kudung, dengan melihat luasnya jaringan. Dan tidak menutup kemungkinan, jika jaringan tidak tembus sampai ke sana, Telkomsel akan mendirikan Tower Besar di Desa Belungkur,” pungkas Nizar. (Rid)