ANAMBASKEPRI

Pemprov Kepri Beri Kacamata Gratis di Anambas

×

Pemprov Kepri Beri Kacamata Gratis di Anambas

Share this article
Plt Gubernur Kepri, Isdianto, membuat gebrakan dengan membagikan kacamata gratis buat warga Anambas, di RSUD Anambas. (Foto : Rohadi)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Pemprov Kepri Beri Kacamata Gratis di Anambas

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, ANAMBAS — Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto, membuat gebrakan dengan memberikan kacamata gratis buat warga Anambas, di RSUD Anambas, Selasa, (15/10/2019).

Kegiatan sempena HUT Kepri ke 17, berkoordinasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Rumah Sakit Pusat Mata Nasional Cicendo Bandung, Badan Amil Zakat (BAZ) Anambas, Universitas Batam dan Pengurus NU Kepri.

BACA JUGA :  Kelurahan Se-Kecamatan Tanjungpinang Timur Terima Bantuan dari Walikota

Isdianto mengatakan, bahwa kesehatan adalah modal utama dalam kehidupan. Karena dengan tubuh yang sehat, pekerjaan akan bisa dilakukan dengan baik. Terlebih lagi menyangkut kesehatan mata. Dimana, mata merupakan jendela cakrawala dunia.

“Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kepri terhadap seluruh masyarakatnya. Kita selalu berharap bapak dan ibu sekalian sehat dan sejahtera. Oleh sebab itu, Pemerintah selalu mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bisa menyentuh langsung masyarakat,” kata Isdianto.

BACA JUGA :  Gubernur Kukuhkan Pengurus FPK dan FKDM Kepri

Program bakti sosial untuk Kepri Bebas Katarak, lanjut Isdianto, dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Kepri ke 17. Melibatkan 16 tenaga medis khusus mata.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat,” harap Isdianto.

BACA JUGA :  Isdianto Resmi Jabat Pelaksana Tugas Gubernur Kepri

Kesehatan mata sendiri penting, mengingat berdasarkan data nasional 70 persen penduduk di Indonesia buta karena disebabkan katarak.

Sementara itu, Wabup Anambas Wan Zuhendra, mengatakan, penyakir katarak di Anambas banyak diderita oleh masyarakat nelayan. Penyebabnya karena terik matahari, serta pantulan air asin yang langsung mengarah mata.

“Hal itu menjadi penyebab utamanya,” katanya. (RD/R)