[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Pemprov Kepri Dinilai Ingkar Janji
- Ratusan Guru SMA/SMK Gelar Aksi Demo.
- Tuntut Gaji 13 dan 14, Tunjangan Kinerja Daerah dan Tunjangan Profesi.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Ratusan guru yang terhimpun dalam Forum guru SMA/SMK se-Provinsi Kepri, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin, (11/03/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
Mereka menuntut, Pemerintah Provinsi segera membayar tunjangan kinerja daerah untuk gaji 13 dan 14 tahun anggaran 2018, yang hingga kini, belum dibayarkan. Tuntutan lainnya, meminta Tunjangan Kinerja Daerah untuk bulan Januari dan Februari tahun anggaran 2019, dan Tunjangan Profesi Guru triwulan IV tahun angaran 2018 juga segera dibayar.
Kendati, aksi tidak terjadi anarkis, namun orasi yang disampaikan masing-masing Koordinator Lapangan (Korlap) membuat pejabat yang hadir tak bergeming. Pasalnya, seluruh guru yang hadir dalam aksi menggambarkan raut muka kecewa. Mereka menilai Pemprov ingkar janji.
”Kami datang kesini dengan manjaga marwah ingin bertemu dengan Gubernur Kepri untuk menyampaikan hak-hak kami yang belum dibayar,” kata Diah Wahyuningsih, Korlap Guru dari Batam, dalam orasinya, yang disambut yel-yel guru yang memadati Kantor Gubernur Kepri.
Diah mengatakan, mereka datang ke Kantor Gubernur ini dari beberapa wilayah se-Kepri, karena sudah melalui tahap dengan mengadakan audensi kepada pihak Disdik Provinsi Kepri, tetapi tidak ada penyelesaian.
”Jika Gubernur Kepri tidak ada di tempat, kami memohon agar diterima oleh Wagub Kepri. Kami sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa sangat kecewa dengan hak-hak kami yang belum kami terima. Jika bapak Wagub Kepri tidak bisa mengambil Keputusan, kami akan tetap menunggu Gubernur Kepri disini,” pekiknya.
Sekitar pukul 11.20 WIB, Wagub Kepri, Isdianto menemui masa guru. Isdianto mengatakan kafasitasnya hadir hanya sebatas mewakili Gubernur Kepri.
”Saya saat ini disini menerima bapak/ibu mewakili Gubernur Kepri, sesuai dengan permintaan bapak/ibu supaya diterima oleh saya, tetapi saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, saya harus menyampaikan kepada Gubernur Kepri,” kata Isdianto di hadapan para guru.
Masih kata Isdianto, Gubernur Kepri sedang berada di Jakarta. “’Beliau menyampaikan akan menerima bapak/ibu besok hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 Pukul 08.00 WIB, di Kantor Gubernur Kepri,” katanya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Forum guru dan pihak Pemerintah Provinsi Kepri (Pemprov Kepri) melaksanakan audensi di Aula Wan Seri Beni, guna meminta tanggapan yang didiskusikan.
Dalam audiensi, Diah Wahyuningsih, Korlap Guru dari Batam, menyampaikan ada rasa kecewa dan rasa bangga karena sudah dijumpai Wagub Kepri. Tunjangan kinerja daerah yang dijanjikan akhir Februari dan sampai saat ini nihil diterima, sangat dinantikan sekali.
”Andai saja bisa cair bisalah membuat kami lega. Inilah yang menjadi pertanyaan kami,” katanya.
Semua keluhan, katanya tidak usah dijawab dalam audiensi. ”Apabila kami menyetujui untuk bertemu dengan gubernur besok, cukup besok saja di jawab pertanyaan dan keluhan kami ini,” katanya.
Terkait hal ini, Wagub Kepri, Isdianto menyampaikan, pihaknya minta maaf sebesar-besarnya, karena sebetulnya ini ranah dari gubernur yang menjawab.
”Kami pasti akan menyesuaikan semua apa permintaan bapak/ibu. Kami sudah sampaikan kepada Gubernur, dan Gubernur besok bisa menjumpai bapak dan ibu. Gaji 13 dan 14 bapak ibu sudah kami siapkan dan akan dicairkan pada bulan Mei. Besok Gubernur akan menjumpai bapak ibu semunya, karena jawaban dan keputusan ada ditangan Gubernur semuanya,” kata Isdianto.
Aksi demo guru ini dihadiri utusan guru se-Provinsi Kepri. Dari Wilayah Bintan (Korlap M. Nazar S.Pd), Tanjungpinang (Korlap Romulus S.Pd), Batam (Korlap Diah Wahyuningsih S.Pd), Anambas (Korlap Apri Yusri. S.Pd).
Pukul 14.00 WIB, Massa membubarkan diri, dengan damai, dan selama kegiatan berlangsung situasi berjalan dengan aman tertib dan lancar. (wak zek)