TANJUNGPINANG (SK) — Pemerintah Provinsi Kepri, gelar kegiatan rapat terkait membangun jejaring pembangunan berwawasan anti narkoba dilingkungan institusi Pemerintah Provinsi Kepri, yang dipimpin oleh asisten 1 Pemprov Kepri, Reni Yusneli, diruang rapat lantai 3, Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Rabu (27/1/2016).
Dalam sambutannya, Reni, mengatakan, jika kegiatan penyalahgunaan narkotika yang terjadi di institusi Pemerintah Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, bukan hanya tanggungjawab satu insitusi saja, dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi menjadi tanggungjawab bersama bagi seluruh institusi.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini, tutur Reni, dikarenakan Pemerintah Daerah lain sudah memulai kegiatan ini, seperti di Aceh dan sebagainya.
“Bagaimanapun, kita ingin mencegah tetapi ternyata maling lebih pintar dengan berbagai macam cara dan upaya, sehingga kita merasa terlambat, baik dari segi keamanan maupun dari segi intelijen. Sudah terlanjur beredar juga sampai kekalangan anak-anak, bahkan penyebarannya sampai pada jajanan anak-anak di sekolah,” ucap Reni.
Secara Nasional, Kepri berada dalam posisi ke 4 terbesar di seluruh indonesia dalam segi penyalahgunaan narkotika. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat tepat sekali karena untuk mencegah penyebaran narkoba kepada anak-anak muda, remaja maupun orang dewasa.
“Saya rasa dari semua sisi penyebaran narkotika ini perlu diantisipasi. Salah satu contoh, BKD bisa membuat kegiatan kerjasama dengan Dinas Kesehatan atau sama pemberdayaan perempuan untuk melakukan tes urine secara berkala, atau mungkin Satpol PP juga perlu melakukan razia di tempat tempat hiburan malam yang ada,” unggah Reni. (SK-DY/R)