Sijori Kepri, Lingga — Mencuatnya pemberiataan yang bertajuk ” Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir Mencekam”, menimbulkan polemik di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Dusun 3, Desa Kote, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Farman Syahdi, yang mewakili Pemuda Dusun 3, Desa Kote, bersama teman-teman yang lain mengaku sangat keberatan terkait berita yang dimuat dimedia bertajuk suasana di ‘Desa Kote Mencekam’.
“Saya mewakili teman-teman tidak terima atas tajuk berita yang muat oleh media sijorikepri.com, seolah-olah kampung kami ini sangatlah mengerikan akibat Corana. Nyata tidak, apa yang ditulis itu, tidaklah sesuai dengan fakta yang ada dilapangan,” ungkap Farman Syahdi.
Dikatakan bahwa, pemberitaan itu bertolak belakang dengan situasi sebenarnya, karena warganya tetap beraktivitas seperti biasa, dan yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga hari ini tengah menjalani isolasi dengan baik di rumahnya masing-masing.
“Saya tegaskan, memang lah di Desa kami ini ada beberapa orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meskipun begitu, situasinya tetap normal seperti biasanya, tak ada mencekam seperti yang telah diberitakan. Warga tetap beraktivitas, nelayan tetap melaut, petani pergi ke darat, pemudanya tetap beraktivitas seperti biasa, dengan mematuhi protokol kesehatan,” tegas Farman.
Ia pun mengimbau, masyarakat diluar Desa Kute, untuk tak merasa khawatir jika ingin berkunjung ke Desa Kute.
“Saya minta kepada masyarakat luar Desa, agar tidak khawatir atau ragu-ragu saat berkunjung ke Desa kami. Kami juga minta kepada masyarakat Desa Kute, agar jangan merasa panik. Namun meskipun begitu, saya ingatkan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun,” jelasnya.
“Kami juga minta kepada Satgas Covid-19 Desa Kote dan Satgas Covid-19 Kecamatan Singkep Pesisir, agar lebih ektra lagi dalam menangani penekanan penyeberan Corona di Singkep Pesisir, khususnya Desa Kote,” tutupnya. (Rid)