KEPRITANJUNG PINANG

Pemuda Dompak Marah “KAMPUNG MEREKA JADI TEMPAT MESUM”

×

Pemuda Dompak Marah “KAMPUNG MEREKA JADI TEMPAT MESUM”

Share this article
Said Haris, Iksan Yuditra Usman, Raden Guntur Adinugraha, Edi Rianto, Anggota Satpol PP Kepri dan Dishub Kepri, serta 40 Pemuda Dompak. (Foto : Munsyi Bagus Utama/Untung)
– Dan Arena Balap Liar.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Tim Satpol PP Provinsi Kepri yang dikomandoi oleh Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Said Haris SH, Kasi Operasional dan Pengendalian, Iksan Yuditra Usman S.STP, dan Kasi Deteksi Dini, Raden Guntur Adinugraha SH, serta 38 orang personil anggotanya, dibantu 6 petugas Dinas Perhubungan Darat, serta 40 pemuda Dompak, mengusir geng motor yang terdiri dari puluhan kendaraan anak-anak muda yang hendak melakukan balap liar, serta beberapa pasangan muda-mudi, yang berada tidak semestinya dimalam hari, di wilayah Pulau Dompak, yang merupakan pusat Perkantoran Provinsi Kepri, Sabtu, (25/03/2017), malam.

BACA JUGA :  Sidang Sengketa Tanah Yusiman VS Eddy “SEDIKIT PANAS”

Said Haris dalam keterangannya kepada Sijori Kepri dan Press Media mengatakan, petugas dibagi beberapa tempat, seperti Jembatan I Dompak, Jembatan II Dompak dan sebagian patroli di areal Dompak dibantu 6 orang petugas Dinas Perhubungan Darat dan sekitar 40 orang Pemuda Dompak.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Pemuda-pemuda Dompak itu sudah marah betul, karena kampung mereka dijadikan tempat mesum dan arena balap liar, yang rawan cimeng (ganja) gorila. Makanya mereka dengan sukarela tampa dibayar mau membantu petugas Satpol PP,” kata Haris.

BACA JUGA :  Razia di Bintan Centre “PENGENDARA BERUSAHA KABUR”

Haris menceritakan, saat patroli di areal Disdik, petugas melihat beberapa pasangan muda mudi di tempat yang remang-remang, dan petugas yang dibantu Dishub dan pemuda-pemuda Dompak langsung mendekat.

“Pasangan muda-mudi itu langsung berhamburan dan lari dengan kendaraan roda dua yang mereka gunakan. Ada sekitar 5 pasangan yang terlihat,” ungkapnya.

Kemudian lanjut haris, di Jembatan II petugas menghadang puluhan anak-anak muda yang hendak masuk untuk balapan liar, dan beberapa mobil dengan pasangan selingkuhnya.

“Saat dihadang oleh petugas dan ditiup pluit, mereka berpatah balik. Ada juga yang menggunakan mobil membawa pasangan selingkuhnya juga berpatah balik, karena tidak dapat menjelaskan tujuan sebenarnya, disamping petugas Pol PP, ada beberapa Pemuda Dompak ikut berjaga, sehingga mereka tahu benar apakah yang masuk ke Dompak itu warga tempatan atau tidak,” impuhnya.

BACA JUGA :  Pemilu 2019, Layanan Perpanjangan SIM Ditutup Empat Hari

Haris hanya berharap, agar pemuda-pemudi harapan bangsa dapat menggunakan akal dan fikirannya, untuk sesuatu yang positif dan berguna terutama bagi daerahnya dan menciptakan Kepri daerah yang tamadun. (SK-MU)