LINGGA (SK) — Raja Zainal Arifin, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Senayang, merasa gerah dengan aksi para calo tiket yang cukup banyak bekeliaran di Pelabuhan Domestik Tanjungpinang. Harga tiket yang di patok oleh para calo ini telah melapaui batas, dari harga yang sudah di tetapkan oleh Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Lingga dan Kepri.
“Parah memang, para calo ini menawarkan tiket kepada calon penumpang yang akan pulang ke Lingga dengan harga Rp 200 Ribu, pada harga tiket hanya Rp 165 Ribu,” terangnya, kepada awak media kemarin.
Para calo tiket ini, kata Raja, memanfaatkan momen masyarakat yang akan mudik lebaran, dengan menjual harga tiket diatas harga standar. Maraknya aksi para calo yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak terkait, sehingga para calon penumpang yang akan mudik ke Lingga menjadi sasaran empuk para calo.
“Kita meminta aparat yang berkompeten agar melakukan tugas dan fungsinya, dan jangan sampai masyarakat lainnya banyak menjadi korban ulah para calo yang terlihat bebas mencari mangsa di pelabuhan. Para calo ini cukup pintar, dengan berpura-pura menjadi penumpang dan membeli tiket di agen untuk dijual kembali,” ungkapnya.
Salah satu penumpang asal Dabo Singkep yang enggan namanya dipublikasikan, mengaku saat dirinya akan pulang ke Dabo, ada orang yang menawarkan tiket kepadanya dengan harga Rp 300 Ribu.
“Saat akan pulang ke Dabo, ada orang menawarkan tiket pada saya Rp 300 Ribu. Memang saya tidak memiliki tiket, tapi dari pada membeli tiket dengan harga yang fantastik tersebut, bagus saya pulang dengan kapal lain,” ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Selamat, Kabid Laut dan Udara Dishubkominfo Lingga, meminta teman-teman yang bertugas di Pelabuhan Sri Bintan Pura, agar dapat mengawasi calon penumpang antar pulau. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di tahun 2016 saja, namun, pada mudik Idul Fitri tahun lalu, hal ini juga pernah terjadi.
“Karena aksi para calo tiket ini, tentunya masyarakat yang menjadi korban, terlebih lagi bagi calon penumpang dengan tujuan Lingga,” paparnya.
Meski bukan wewenangnya, lanjut selamat, dirinya tetap meminta petugas di pelabuhan baik itu Syahbandar, aparat kemanan, serta pihak yang berkompeten lainnya dapat kiranya membantu masalah ini.
“Kita himbau pada warga yang menjadi korban calo tiket, supaya segera melaporkan ke agen, supaya masalah ini dapat di atasi dan tidak banyak memakan korban lainnya,” unggahnya. (SK-Pus)