TANJUNGPINANG (SK) — Terkait Demo Rumpun Mahasiswa dan Pemuda Melayu (Rumah Melayu) dan Gema Lingga di DPRD Kepri, yang meminta agar partai pengusung tidak mengusulkan Cawagub yang bermasalah dengan hukum, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, menyarankan, untuk melampirkan bukti pendukung tudingan tersebut ke Partai Pengusungnya.
“Jadi adek-adek mahasiswa, kalau memang ada calon yang bermasalah, lampirkan buktinya. Agar tidak menjadi fitnah kepada calon tersebut,” kata Jumaga, ketika menerima aspirasi dari “RUMAH MELAYU” dan ” GEMA LINGGA”, di ruang pertemuan DPRD Kepri, Senin, (03/10/2016).
Perdebatan antara mahasiswa dan Ketua DPRD semakin panas, ketika Jumaga mengatakan, bahwa dirinya hanya perpanjangan partai, dan tidak bisa mengarahkan maupun memerintahkan.
“Kami di DPRD hanya perpanjangan partai. Saya tidak bisa mengarahkan apa lagi memerintahkan,” kata Jumaga.
Namun, ucapan itu ditanggapi dengan nada keras oleh salah satu perwakilan (tidak menyebutkan namanya) dengan mengatakan, bahwa bapak (Jumaga Nadeak, Red) memang perpanjangan partai.
“Tapi jangan lupa kalau bapak juga perpanjangan tangan masyarakat,” ucapnya, sambil memukul meja.
Untung saja Juardi sebagai Ketua Umum Gema Lingga dan Firman selaku Ketua Rumah Melayu, dapat menyejukkan suasana dengan dibarengi sedikit gurau, hingga suasana pertemuan tenang kembali.
Terkait calon yang harus putera daerah, Jumaga mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat membicarakan hal tersebut. Karena yang dibutuhkan Kepri untuk membangun adalah kontribusi dan kemampuan.
Diakhir pertemuan Jumaga bisa memahami harapan dan aspirasi yang disampaikan perwakilan mahasiswa yang berasal dari 7 (tujuh) Kabupaten/Kota ini.(SK-MU/C)