LINGGA (SK) — Edison, Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) yang berada di Sungai Buluh, berniat akan mewujudkan SPBU darat di Pulau Singkep. Dirinya berkeyakinan dengan kondisi sekarang ini, dengan adanya SPBU dapat membantu masyarakat dan sektor ekonomi umumnya. Persoalan untuk mewujudkan SPBU di darat tersebut, bukan masalah izin Pertamina. Karena, izin tersebut telah dimiliki, tapi hal ini belumlah cukup, karena Pertaminan juga menunggu rekomendasi dari Pemkab Lingga.
“Niat saya memang akan membangun SPBU di Dabo Singkep. Soal izin dan segala kelengkapan untuk SPBU serta lokasi kita sudah ada. Ini bukan sekedar niat saja, namun saya serius untuk mewujudkannya. Tapi untuk itu, kita masih menunggu rekomendasi dari Bupati Lingga. Rencananya kedepan, izin APMS ini akan diubah menjadi SPBU,” ungkapnya, kepada wartawan, kemarin.
Jika dilihat, saat ini SPBU sudah layak berdiri di Dabo Singkep, kata Edison, sementara SPBB yang ada di Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, akan tetap melayani penyaluran minyak subsidi ke daerah pulau melalui jalur laut.
“Untuk rencana kedepan, Dabo Singkep tetap kita buat satu SPBU sekala kecil dulu. Namun, kita juga minta dukungan dari Pemerintah Daerah, terutama rekomendasi dari Bupati Lingga. Karena, tanpa adanya rekomendasi Bupati, pihak Pertamina tidak akan mau,” terangnya.
Saat disinggung terkait kelangkaan minyak kemarin, Edison, menilai hal ini, karena adanya geliat ekonomi masyarakat saat ini, sehingga pemakaiannya saat ini mengalami peningkatan. Selain itu, alokasi BBM masih stok lama, yakni bensin, solar serta minyak tanah.
“Memang ada peningkatan pemakaian serta peningkatan ekonomi, ditambah lagi karena kondisi Daerah Kepulauan dengan transportasi, menggunakan premium dan solar. Bulan ini, ada penambahan premium sebanyak 300 ton. Memang, untuk jenis ini agak bebas, karena subsidinya sedikit selisihnya. Tapi, kalau solar harus menunggu rekom dari Bupati, kalau kita minta penambahan,” paparnya.
Meski demikian, Edison, mengaku telah mengajukan untuk penambahan solar sebesar 100 KL liter dari Pertamina. Kita yakin, pengajuan tersebut cukup. SPBB Sungai Buluh, saat ini melayani 7 Kecamatan dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga. Sementara itu, alokasi BBM yang diberikan saat ini dengan total Solar sebanyak 280 ton, Premium 700 ton dan Minyak tanah sebanyak 360 ton.
“Angka tersebut masih sedikit, jika dibandingkan dengan kebutuhan Kabupaten lain. Oleh karena itu, ketika ada pergerakan ekonomi di Kabupaten Lingga, hal ini berpengaruh kepada keberadaan stok BBM mulai macet dan langka,” unggahnya. (SK-Pus)