TANJUNGPINANG (SK) — Menyikapi pemberitaan yang lagi trend di Kota Tanjungpinang, tentang murid yang berhenti sekolah karena menjual koran di Sungai Jang beberapa hari lalu yang menjadi perbincangan hangat, namun masih simpang siur, Sijori Kepri menjumpai langsung ibunda dari Azan Rudiansyah (Rudi) dan Ilham Supiandi (Pian), di kediamannya untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas.
Ibu kedua anak itu Ana (40), mengatakan bahwa kedua anaknya berhenti sekolah selama kurang lebih 2 bulan bukan karena disuruh berhenti oleh kepala sekolah, melainkan kemauannya sendiri, karena takut dimarah lagi karena jual koran.
“Kepala Sekolah tidak suruh anak saya berhenti sekolah, tapi anak saya sendiri yang takut ke sekolah, karena dimarah,” katanya, Sabtu, (14/01/2017).
Ana menceritakan waktu si adik (Pian) mengadu kepadanya, hal yang menyebabkan anaknya tidak mau ke sekolah lagi.
“Mak, kami malas nak sekolah. Kepala Sekolah marah kami jual koran,” cerita Ana.
Lalu karena sang adik enggan kesekolah, si abang (Rudi) juga ikut ikutan mengadu kepada ibunya.
“Kalau adik tak sekolah, kami tak sekolah juga lah mak,” ungkap Ana menirukan ucapan sang abang.
Karena sore itu hanya ada ibu dan sang adik, serta beberapa mahasiswa kost yang bertandang, Sijori Kepri bertanya kepada sang adik (Pian), akan kebenarannya.
“Kami berdua di panggil ke majlis guru. Kepala Sekolah tak kasi kami jual koran,” kata Pian lugu.
Ibunda Pian juga menjelaskan selama dua bulan tidak bersekolah tidak ada pihak sekolah yang mendatangi, kecuali setelah heboh-hebohnya berita.
“Tak ade pon yang datang, setelah ade berita, baru anak saye di suroh sekolah lagi,” kata Ana dengan logat melayunya.
Ana juga kesal dengan pemberitaan yang ia baca dari HP mahasiswa yang kost berhampiran dengan rumahnya, yang mengatakan suaminya pengangguran.
“Cube bace pak wartawan, saye tak faham pakai Hp (sambil menyodorkan Hp yang isinya memberitakan suaminya pengangguran). Suami saye sekarang maseh di laot dengan si abang (Pian) angkat bubu ikan, malam baru balek,” katanya kesal.
Saat Sijori Kepri pulang dan berjalan di plantar yang goyang itu, terpfikir untuk bertanya kepada tetangganya (M.Nurul Huda), karena Sijori Kepri merasa ragu akan kebenaran pernyataan Ana, ibunda dari Pian dan Rudi.
“Ia bang, pak Ismail (ayah Rudi dan Pian) kerja bubu ikan, pakai sampan sendiri, kalau bot fiber ini punye orang cine, dipakai hanye untok hiburan manceng, pak ismail hanye di suroh jage saje,” jawab Nurul Huda polos. (SK-MU/C)