[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Penyandang Disabilitas “TUNJUKKAN KEMAMPUAN”
– di Hari Disabilitas Internasional.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Tanjungpinang, para panyandang disabilitas menampilkan kemampuan dan kelebihan mereka dihadapan para undangan, disamping juga ada dijual hasil karya mereka kepada para pangunjung. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, di Gedung Wanita Tun Fatimah, Senggarang, Tanjungpinang, Rabu, (05/12/2018).
Pada acara tersebut, banyak ditampilkan kelebihan yang dimiliki mereka (penyandang disabilitas, red). Diawali dengan tarian makan sirih oleh siswi-siswi SLB I Tanjungpinang, yang melakukan gerak tari dengan memanfaatkan getaran, karena mereka tidak dapat mendengar suara musik. Namun mereka dapat melakukannya dengan baik, hingga akhir persembahan.
Ada yang menampilkan paduan suara, nyanyi solo, pantomim, ada yang memainkan piano dengan dengan jari yang kurang sempurna, dengan alunan suara yang merdu, sehingga menyebabkan para pengunjung tertegun, bahkan ada yang matanya berkaca-kaca menyaksikan penampilah tersebut.
Ada yang keterbatasan, tapi mampu manyanyikan lagu berirama arab dengan suara yang merdu, bahkan ada yang menampilkan pembacaan puisi dengan keterbatasan pengucapan, namun mampu menampilkan ekspresi yang sangat luar biasa, yang ditampikan oleh Muhammad Affan Fikri, siswa SLB I Tanjungpinang, dengan judul puisi yaitu “Keadilan Untuk Negeri” Karya Arie Dewa Bagaskara. Penampilan kali ini benar-benar membuat para pengunjung berdecak kagum dan bertepuk tangan.
Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul SPd, merasa sedih bercampur rasa syukur, karena menurutnya kita yang memiliki lengkap panca indra kadang-kadang tidak dapat menampilkan seperti apa yang baru saja ditampilkan para penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, ia apresiasi dan salut kepada seluruh penyandang disabilitas yang ada di Kota Tanjungpinang.
Kedepan, pemerintah harus bersinergi dengan stakeholder dan perangkat daerah untuk memperhatikan penyandang sidabilitas, karena mereka sebenarnya mempunyai kemampuan dan kebolehan dan talenta. Sebagai contoh, di Kalimantan Timur ada seorang anggota DPRD tepilih sebagai annggota Dewan dan Disabilitas.
“Allah tidak membedakan kita satu sama lainnya. Jadi kita tidak bolah bangga dan terlalu berbesar hati dengan keadaan kita yang normal. Karena disisi Allah SWT kita sama dengan mereka penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, tidak boleh ada kesombongan di dalam hidup ini, dan kita harus saling harga menghargai dan saling menyayangi satu sama lain,” ujar Syahrul.
Melanjutkan pidatonya, Syahrul mengatakan, Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 03 Desember oleh Majelis Umum PBB, dan disepakati oleh seluruh Negara di dunia, sejak tahun 1992. Rancangan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa dan peran serta kemampuan peran menyandang disabilitas, sekaligus momentum bagi masyarakat Internasional memperhatikan dan meyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada penyandang disabilitas, yaitu dengan terbentuknya Perda No 4 tahun 2017, tentang penyandang disabilitas. Salah satu programnya, yaitu menerima tenaga kerja penyandang disabilitas.
“Saat ini jumlah penyandang disabilitas yang yang bekerja di instansi pemeritahan Provinsi Kepri ada sebanyak 33 orang. Untuk Kota Tanjungpinang sebanyak 7 orang, dan di BUMD 1 orang, jadi jumlahnya berjumlah 41 orang, terdiri dari 21 orang perempuan dan 20 orang laki-laki,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, sekaligus sebagai penyelenggara kegiatan, Agustiawarman, mengatakan peringatan Hari Disabilitan Internasional (HDI) memang selalu ditunggu-tunggu oleh keluarga dan penyandang disabilitas. Pada peringatan HDI inilah mereka berkesempatan menampilkan kemampuan, serta bakat mereka.
“Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturrahmi antar sesama penyandang disabilitas, terutama bagi disabilitas berat. Hal ini menunukkan kepada mereka, bahwa mereka tidak sendiri, namun masih ada teman lain yang sama, bahkan lebih memerlukan perhatian penuh dari mereka,” kata Agus.
Menurut Agus, bagi pemerintah ini merupakan salah satu bentuk perhatian kepada para penyandang dan keluarga penyandang disabilitas bahwa, kita akan dan tetap memperhatikan, mereka walau dengan keterbatasan yang kita miliki.
Adapun tujuan kegiatan ini kata Agus adalah, mengembangkan wawasan kepada masyarakan, akan persoalah-persoalah yang tejadi di kalangan penyandang disabilitas, membuat agar masyarakat memberikan dukunganpenuh kepada panyandang disabilitas, agar mempunyuai kesempatan yang sama dalam meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan sosial.
“Juga meningkatkan kerja sama dan peran multi sektor baik unsur pemerintah, maupun dunia usaha, agar peduli terhadap kesejahteraan penyandang diabilitas,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Pimpinan OPD atau perwakilannya, Kepal SKPD atau perwakilannya, Organisasi Wanita Se-Kota Tanjungpinang, Ketua Dharma Wanita Tanjungpinang, Ketua GOW sekaligis Ketua TP PKK Tanjungpinang, Juariah Syahrul, GM Bandara RH Fisabilillah, GM Pelindo, Ketua LK2S dan anggota, serta Camat dan Lurah se-Kota Tanjungpinang. (Wak Tung)