Lebih jauh dijelaskan Bupati, kerjasama ini cukup strategis. Seperti diketahui Pemkab Meranti memiliki keterbatasan ASN, sementara tantangan yang dihadapi untuk membangun daerah cukup berat.
“Apalagi Kabupaten Meranti secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia, serta Provinsi Kepulauan Riau. Jadi memang sangat dibutuhkan ASN yang tangguh dan memiliki kompetensi,” jelas Irwan lagi.
Selain itu, yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian adalah kondisi geografis Meranti yang bergambut dan sangat menantang. Disatu sisi sangat baik untuk pengembangan potensi perkebunan Sagu, disisi lain membuat pembangunan infrastruktur menjadi berat.
“Jadi jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas ASN dan rencana yang terprogram, maka pembangunan Meranti akan cukup lama,” ucap Bupati.
Untuk itu, melalui kerjasama tersebut, Bupati Irwan optimis UIR yang cukup berpengalaman dibidang Akademisi dan penelitian, akan dapat memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi Pemda dalam membangun Meranti.
“Kita melihat Kampus UIR sudah bertaraf Internasional ‘Small Is Beautiful’, dengan tata kelola yang sangat luar biasa. Tentunya apa yang diterapkan di kampus ini melalui kerjasama juga dapat diaplikasikan di Kabupaten Meranti,” ujar Bupati.
Menyikapi kerjasama ini juga mendapat tanggapan dari Direktur Pasca Sarjana UIR Prof. Yusri Munaf. Dikatakannya, melalui kerjasama ini, nantinya UIR akan mencoba untuk mensinkronisasikan semua konsep teory yang ada dengan berbagai permasalahan yang menjadi urusan pemerintahan.