KEPRI

Peringatan Detik-Detik Proklamasi Ke-69 di Kepri Khidmat

×

Peringatan Detik-Detik Proklamasi Ke-69 di Kepri Khidmat

Share this article

TANJUNGPINANG (SK) — Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dipusatkan di Halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (17/8) berjalan dengan khidmat, aman dan lancar.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Muhammad Sani bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan hari bersejarah ke-69 ini, sedangkan ketua DPRD Kepri Sofyan Samsir yang membacakan naskah Proklamasi. Hadir Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan istri hadir pada moment penting ini, begitu juga para kepala FKPD dan SKPD.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya bahwa momen yang paling menegangkan adalah pada saat pengibaran duplikat bendera merah putih. Dengan latihan yang matang dan penuh penjiwaan, sebanyak 45 orang pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merah putih pun berhali melaksanakan tugasnya dengan sempurna.

BACA JUGA :  Tanjungpinang Raih Penghargaan LHE SAKIP dari Kemenpan RB

Seluruh elemen masyarakat terlibat dalam peringatan detik-detik proklamasi ini, baik TNI/Polri, pegawai, pelajar, pramuka, ormas dan sebagainya. Sementara itu, tampak pula masyarakat beramai-ramai menyaksinya prosesi peringatan hari kemerdekaan ini.

BACA JUGA :  Soerya Mengukuhkan Anggota Paskibraka Kepri

Kepada sejumlah awak media, Gubernur Kepri, HM Sani, mengatakan semangat hari kemerdekaan ini harus dibangkitkan secara terus-menerus, sehingga masyarakat bisa menghargai jasa para pahlawan, turut merasakan betapa berharganya kemerdekaan, hingga akhirnya seluruh masyarakat bisa mengerahkan daya dan upayanya guna mengisi kemerdekaan itu sendiri.

BACA JUGA :  Dewan Soroti Tiga Catatan “DALAM LKPj GUBERNUR KEPRI”

“Tentu kita harus menjaga semangat hari kemerdekaan ini dengan baik. Dulu pejuang kita mati-matian berkorban harta dan nyawa untuk mencapai kemerdekaan dari penjajah. Sekarag kita cukup berkorban keringat dan otak untuk mengisi kemerdekaan itu. Dan kita harus terus tetap semangat,” pungkasnya. (hk)