BATAMEKONOMIKEPRI

Perusahaan di Batam Makin Berkurang

×

Perusahaan di Batam Makin Berkurang

Share this article

– Pengangguran Meningkat Tajam
– Mana Disnaker ???

BATAM (SK) — Apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Batam dan DPRD Batam, serta para pihak terkait atas pengangguran di Batam yang semakin membludak ini. Apakah mereka para pihak terkait betul-betul telah berupaya sekuat tenaga dan sedalam pikiran untuk mengatasi hal ini. Pertanyaan ini sungguh harus bisa di jawab oleh mereka semua, ungkap Aktifis Gapura, Jerry Machan, Senin (24/8/2015)

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Menurut Jerry, di era globalisasi seperti ini, Batam semakin terpuruk dalam menghadapi tantangan dunia. Era globalisasi yang tidak hanya akan membawa kita pada persaingan di sektor perdagangan saja, namun juga persaingan di sektor lapangan pekerjaan, akan semakin menjepit kehidupan para pencari kerja.

BACA JUGA :  RDP Limbah “TERANCAM BATAL”

“Batam bukan primadona lagi bagi mereka,” cetusnya.

Dikatakan Jerry, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean ) menjadi hal yang sangat menakutkan. Ketabrak MEA warga Batam semakin terjepit dalam hal berebut lowongan kerja, tidak hanya akan bersaing dengan para pencaker lokal, tapi juga para pencaker Internasional.

“Sungguh miris hati mendengar, ketika Para pencari kerja terlempar di negeri sendiri,” cetusnya lagi.

Pemko Batam, Sungguh Terseok-Seok Menghadapi MEA.

Apa yang sudah dilakukan Dinas Tenaga Kerja Pemko Batam dalam usaha mengatasi pengangguran di Batam ini ?

Dimana Jumlah pengangguran juga semakin menumpuk. Ditambah lagi jumlah perusahaan di Batam semakin berkurang jumlahnya. Dan hal ini jelas menambah tingginya tingkat pengangguran.

“Di muka kuning ada sekitar 90 Perusahaan. Dan itu dulu. Sekarang tinggal sekitar 68 Perusahaan. Sekitar 80.0000 karyawan dulu bisa terekrut di Muka kuning dan sekarang tinggal sekitar 47 karyawan. Hal ini tidak hanya terjadi di Muka Kuning saja. Tapi juga terjadi diluar Muka kuning. Apakah Dinas Tenaga Kerja berpikir tentang ini semua ?,” tanya Jerry.

BACA JUGA :  Warga Sungai Harapan Batam Terjangkit Positif Covid 19

Menurutnya, dengan berkurangnya Jumlah perusahaan yang ada di Batam, ini berdampak pasti pada berkurangnya jumlah karyawan yang bisa direkrut. Lesunya iklim investasi merupakan salah satu penyebab berkurangnya perusahaan. Bagaimana iklim investasi ini bisa hidup kembali dengan menenangkan, sehingga bepengaruh besar bagi kesejahteraan rakyat.

Dikatakannya, padahal seluruh lapisan Masyarakat telah bahu membahu menjaga iklim investasi di Batam, dengan menjaga situasi yang aman dan nyaman. Agar menarik investor datang dan menanamkan modalnya di Batam. Namun ketika Pemerintah dan pihak-pihak terkait tidak berpikir tentang hal ini dengan serius. Semua itu tidak akan pernah berjalan.

BACA JUGA :  HMI Pertanyakan “KESERIUSAN PEMERINTAH” Tangani Kejahatan Non Militer

“Sebetulnya Pemko, Otorita, DPRD Batam dan pihak terkait lainnya, harus bertanggung jawab terhadap meningkatnya angka pengangguran di Batam ini. Mereka justru para pihak yang sangat berperan sekali untuk bisa menjaga iklim investasi. Datangkan investor. Bukan cuma bisa tuntut masyarakat untuk jaga Batam tetap kondusif,” tutur Jerry.

“Perusahaan banyak tutup. Lalu Pengangguran semakin meningkat, Dan akhirnya kriminalitaspun secara otomatis meningkat, kemiskinan dimana-mana, sembako naik. Wah kacau. Batam jadi tidak aman dan tidak nyaman. Ini juga ada peran aparat disini. Jadi jangan total jendral salahkan masyarakatlah,” ungkap Aktifis Gapura – Jerry Machan Kepada Harian Sijori Kepri. (Nda/Fik)

LIPUTAN BATAM : NDORO AYU/TAUFIK
EDITOR : RUSMADI

Kadisnaker Kota Batam Drs Zarefriadi MPd dan Wawako Batam Rudi.(Photo : Ndoro Ayu)
Kadisnaker Kota Batam Drs Zarefriadi MPd dan Wawako Batam Rudi.
(Photo : Ndoro Ayu)
Aktifis Gapura Jerry Machan. (Photo : Taufik)
Aktifis Gapura Jerry Machan.
(Photo : Taufik)