KEPRILINGGAWISATA BUDAYA

Pesona Air Terjun “BATU BEGANJAL” di Desa Persing

×

Pesona Air Terjun “BATU BEGANJAL” di Desa Persing

Share this article

– Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

LINGGA (SK) — Persing, secara letak geografis berada di sepanjang garis pantai pesisir di Kepulauan Lingga. Selain pesona pantainya indah, terdapat juga potensi wisata air terjun yang tersembunyi di pedalaman hutan Persing. Namun sayangnya keberadaan air terjun ini belum banyak diketahui dunia luar karena kurangnya informasi. Sehingga pengelolaannya pun belum ada sampai sekarang. Mahasiswa KKN Kebangsaan yang berposko di Desa Persing, Jumat (05/08/2016) bersama perwakilan perangkat desa melakukan survei membuka jalan menuju air terjun.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Orang di sini belum banyak yang tahu, jadi informasi ke luar juga belum banyak, sehingga wisatawan juga masih jarang ke sini,” ungkap Wadi, perwakilan perangkat Desa Persing.

BACA JUGA :  Ini Hasil Pleno KPU Bintan dan Lingga Untuk Kursi DPRD Kepri

Ditambahkan Wadi, akses menuju lokasi cukup jauh dari pusat keramaian Desa Persing. Perjalanan di tempuh dengan sepeda motor selama 30 menit menuju wisata air panas di Dabo Singkep. Berhubung akses ke dalam hutan belum di jamah warga, maka perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan beberapa anak sungai.

“Sebenarnya air terjun ini belum lama diketahui warga. Orang pertama tahu, karena ketidaksengajaan membuka lahan perkebunan karet di tengah hutan,” tambah Wadi.

Sementara itu, Lusman, pemimpin ekspedisi tim KKN Kebangsaan, mengaku kagum dengan keindahan air terjun Batu Beganjal yang tersembunyi ini.

“Sebenarnya air terjunnya luar biasa. Sangat disayangkan, apabila nggak dikelola. Pemandangannya juga tidak kalah cantik dengan air terjun yang sudah terkenal di Jawa ataupun di Sumatera, dan aksesnya juga cukup menantang buat para traveler,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Daftar Calon Tetap (DCT) “DPRD KEPRI”

Air terjun Batu Beganjal, sambung Lusman, memiliki 5 tingkat dan tingginya sekitar 50 meter lebih dari dasar ke puncak. Debit air juga tidak terlalu besar, sehingga pengunjung dapat memanjat di tebing-tebing batu menaiki air terjun.

“Kami berharap dengan kedatangan tim KKN Kebangsaan 2016 di Desa Persing ini, kami dapat memperkenalkan potensi wisata air terjun Batu Beganjal ini ke dunia luar, sehingga semakin banyak orang tahu dan berkunjung ke tempat ini,” harapnya.

Lusman juga menjelaskan, Tema utama KKN Kebangsaan 2016 adalah untuk mengangkat potensi wisata yang ada di daerah Terdepan, Tertinggal dan Terisolir.

“Jadi menurut kami, air terjun ini merupakan potensi yang patut diangkat dan dikembangkan, karena memiliki daya tarik. Setelah ini kami akan gencar melakukan publish ke media-media, baik media sosial maupun media massa supaya informasinya menyebar ke segala sudut, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menarik pengunjung,” jelas Lusman.

BACA JUGA :  Lokalisasi Bukit Senyum KM 79 dan Bukit Indah KM 24 Ditutup

KKN Kebangsaan 2016 diikuti kurang lebih 37 PTN se-Indonesia dan PTS (termasuk University Technology Malaysia). Kemudian disebar ke 3 Kabupaten dan 1 Kota di Kepulauan Riau, yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan Kota Batam.

Tema yang diusung oleh KKN ini adalah “Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Terdepan Tertinggal dan Terisolir Provinsi Kepulauan Riau Berbasis Masyarakat sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI”. (***)

*** (Laporan Mahasiswa KKN KEBANGSAAN 2016, Universitas Riau)

Mahasiswa KKN KEBANGSAAN 2016, dari Universitas Riau, saat berada di Air Terjun BATU BEGANJAL, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga