KEPRINATUNAPENDIDIKAN

PGRI Inisiasi Lahirnya “PGRI SMART LEARNING and CHARACTER CENTER”

×

PGRI Inisiasi Lahirnya “PGRI SMART LEARNING and CHARACTER CENTER”

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Natuna, Hj Ngesti Yuni Suprapti, bersama para guru. (Foto : Bernard Simatupang)

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Natuna, Senin, (26/11/2018), Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti M.A, memimpin Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 73, dengan mengusung Tema “Guru Sebagai Penggerak Perubahan di Era Revolusi Industri 4.0”.

Dalam kesempatan itu, Wabup Ngesti, dalam sambutannya membacakan amanat Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, DR Unifah Rosyidi M.PD, mengatakan, dengan dijiwai semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, PGRI lahir dibawah panji perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, bukan hanya ikut memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi ikut berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat guru.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakannya, dalam era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan nasional PGRI sebagai organisasi profesi ditantang agar mampu menggerakkan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk ikut melahirkan pemikiran transpormatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, serta melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan abad ke 21.

Saat ini, sebut Ngesti, dunia sedang menghadapi fenomena lahirnya digitalisasi sistem pendidikan melalui Inovasi Aplikasi Teknologi, seperti Massive Open Online Course (MOOC) dan Artificial Intelligence.

“Sistem ini adalah inovasi pembelajaran yang dirancang terbuka, saling berbagi dan terhubung satu sama lain, sebagai mesin kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan pekerjaan spesifik dalam membantu tugas-tugas keseharian manusia,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, guru sulit bersaing dengan mesin yang jauh lebih cerdas, lebih cepat, lebih efektif dalam pencarian informasi dan pengetahuan. Karena itu, para guru perlu mengubah cara mengajar, dari yang bersifat tradisional menjadi 3 pembelajaran Multi -Stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik.

Demikian juga peran guru, kembali dari semula menjadi pemberi pengetahuan, menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, pengembang imajinasi, kreativitas, nilai-nilai karakter, serta team work, dan empati sosial, karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat dikerjakan oleh mesin.

“Merespon tantangan di era industri 4.0 ini, PGRI menginisiasi lahirnya PGRI Smart Learning and Character Center, yang merupakan pusat pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional dan pengembangan karakter guru sesuai kebutuhan zamannya. Ini sekaligis penanda datangnya era baru, guru muda milenial yang menjadi anggota baru PGRI,” pungkasnya.

Di akhir sambutannya, Wabup Ngesti, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan upaya para guru, dan tenaga kependidikan yang telah mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa Indonesia.

“Smoga martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme yang diikuti dengan kesejahteraan dan dedikasi dalam menjalankan tugas yang mulia ini,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Natuna Wan Siswandi S.Sos M.Si, Para Asisten dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Natuna, Sekretaris Disdikpora Tabranizal, Ketua PGRI Natuna Beddawi S.Pd, dan para guru peserta upacara. (nard)

banner 200x200
Follow