BATAM – Sosialisasi bahaya narkoba yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Polda Kepri di SMA Negeri 20 Batam, Sabtu (2/11/2024), mendapat respon positif dari pihak sekolah dan para pelajar.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa tentang bahaya narkoba serta menciptakan Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN) di kalangan mereka sebagai langkah preventif.
Kepala SMAN 20 Batam, Adi Saputra, menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan inisiatif yang sangat penting bagi generasi muda.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan berharap siswa-siswi kami dapat membantu menyampaikan bahaya narkoba melalui karya tulis dan edukasi bagi sesama,” ungkap Adi.
Para siswa yang mengikuti acara ini juga menunjukkan antusiasme tinggi, terutama melalui kegiatan menulis pemahaman mereka tentang materi yang disampaikan oleh narasumber.
Eddy Supriatna, Ketua JMSI Kepri, mengajak siswa untuk membantu menyebarkan kesadaran bahaya narkoba dengan menghasilkan tulisan-tulisan yang nantinya akan dikumpulkan dalam bentuk buku literasi.
“Kami ingin siswa tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga aktif mengedukasi lingkungan mereka,” ujar Eddy.
“Melalui tulisan, kami berharap mereka bisa menginspirasi sesama untuk menjauhi narkoba.”
Malikus Said Naufal Askary, siswa kelas XI yang aktif dalam jurnalistik, mengaku sosialisasi ini sangat bermanfaat dan berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di lebih banyak sekolah.
“Sosialisasi ini memberikan wawasan berharga, terutama bagi kami yang ingin terus menambah pengetahuan dan menulis untuk kampanye anti-narkoba,” kata Malikus.
Dengan respon positif dari pihak sekolah dan pelajar, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba oleh JMSI dan Polda Kepri ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pencegahan narkoba di kalangan generasi muda, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau. ***
