GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRITANJUNG PINANG

Plt Gubernur Kepri Diminta Jangan Sering Bepergian

×

Plt Gubernur Kepri Diminta Jangan Sering Bepergian

Sebarkan artikel ini
Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Plt Gubernur Kepri Diminta Jangan Sering Bepergian

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Belum lama ini, beberapa pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), tersandung kasus peredaran dan pemakaian Narkoba. Kasusnya telah ditangani polisi.

Terkait hal ini, Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood, minta Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto, tegas dalam melakukan pengawasan di internal Pemprov Kepri.

Sebagai pucuk pimpinan, Isdianto harus mampu memastikan tidak ada lagi kasus serupa dilakukan anak buahnya. Jika masih ada, Huzrin menilai sama saja upaya pembatasan peredaran narkoba di lingkungan Pemprov Kepri minim dilakukan.

”Sebagai kepala daerah, Pak Isdianto, harus tegas membatasi jangan sampai kasus serupa terulang lagi. Minimal, ada ultimatum secara tertulis buat pegawai Pemprov Kepri,” katanya, Kamis, (12/9/2019), malam.

BACA JUGA :  Nurdin Irup Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 20

Peredaran narkoba di wilayah Kepri, terbilang tinggi. Provinsi Kepri rawan peredaran narkoba maupun zat adiktif lainnya. Kondisi ini tidak bisa dianggap enteng.

Pemerintah pusat, lanjut Huzrin, memberi sinyal agar Plt Gubernur Kepri, Isdianto, membentuk tim penanggulangan narkoba. Namun, hingga kini tim tersebut tidak kunjung terbentuk.

”Kita berharap, Plt Gubernur Kepri, membentuk tim penanggulangan narkoba. Salah satu tujuannya, tidak terjadi lagi pegawai Pemprov Kepri tersandung kasus narkoba,” katanya.

Terpisah, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka, ikut angkat suara. Jika dibandingkan dengan daerah lain, wilayah Kepri tinggi terjadi kasus narkoba.

Meski aparat polisi berhasil mengungkap kasusnya, kasus serupa kembali terjadi. Dari deretan pengungkapan kasus ini, beberapa diantaranya dilakukan pejabat Pemprov Kepri.

BACA JUGA :  Disdik Kepri Optimis Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Tahun Ajaran Baru

”Ini harus menjadi catatan tersendiri Plt Gubernur Kepri. Beri warning tegas bagi pegawai yang melakukannya,” pinta Endri Sanopaka, Jumat, (13/9/2019).

Tidak lama lagi, Kepri akan masuk pada tahun politik, pemilihan Kepala daerah serentak. Jika menilik sinyal yang diberikan Plt Gubernur Kepri, Isdianto, yang bersangkutan diduga akan ikut sebagai kontestan bakal calon kepala daerah.

Yang namanya kontestan, sudah rahasia umum, upaya tebar pesona akan gencar dilakukan. Endri berharap, jika Plt Gubernur Kepri maju, beliau tetap mengedepankan tugas pokoknya sebagai kepala daerah.

Selain tegas terhadap penumpasan penggunaan narkoba di kalangan pegawai, Isdianto juga harus gencar melakukan pembangunan daerah. Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, Isdianto diharap minta masukan tokoh masyarakat.

BACA JUGA :  Gara-Gara Covid 19, Beberapa Calon Taruna Akpol 2020 Digagalkan

”Minimal, seluruh tokoh masyarakat Kepri di undang bertemu. Dalam pertemuan tersebut, akan ada masukan. Masukan inilah yang harus diakomodir kepala daerah, karena masukan itu langsung dari rakyat,” katanya.

Sebatas yang ia ketahui, katanya, sejak diangkat sebagai Plt Gubernur Kepri, Isdianto belum ada mengajak tokoh masyarakat Kepri duduk bersama. Isdianto terkesan sibuk mengunjungi beberapa daerah, dalam kaitan tugasnya sebagai kepala daerah.

”Kita khawatir, jika gubernur sering bepergian, warga akan menilai ada kaitan dengan politik. Harapan kita, semoga tidak ada penilaian seperti itu. Syaratnya, antara lain Pak Gubernur Kepri lebih sering di kantor Gubernur Kepri. Kunjungan keluar boleh, tapi jangan sering-sering,” katanya. (tim)