LINGGA – Polres Lingga mencatat kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang tahun 2024 sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K., dalam Press Release Akhir Tahun yang digelar di Rupatama Polres Lingga, Jumat (27/12/2024).
“Jumlah kasus laka lantas di tahun 2024 mencapai 23 kasus, dengan rincian korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 24 orang, dan luka ringan 10 orang. Total kerugian materi tercatat sebesar Rp14 juta,” ungkap Kapolres.
Faktor Penyebab Kecelakaan
Menurut Kapolres, beberapa faktor utama penyebab laka lantas di wilayah Kabupaten Lingga antara lain:
- Kurangnya rambu lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan.
- Minimnya lampu penerangan jalan, khususnya di area yang sering terjadi kecelakaan.
- Human error, seperti kelalaian pengendara.
- Kondisi kendaraan yang tidak laik jalan.
“Kami telah menganalisis faktor-faktor tersebut dan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga serta instansi terkait lainnya untuk memperbaiki fasilitas jalan dan meningkatkan edukasi keselamatan bagi masyarakat,” tambahnya.
Polres Lingga, melalui Satlantas, akan terus meningkatkan kegiatan preventif untuk menekan angka kecelakaan, di antaranya:
- Operasi keselamatan dan razia kendaraan bermotor.
- Edukasi kepada pengendara mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
- Pemasangan rambu tambahan di titik rawan kecelakaan.
Kapolres Lingga juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sering diwarnai peningkatan aktivitas lalu lintas.
“Kami berharap masyarakat selalu mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, dan menghindari aktivitas yang dapat membahayakan di jalan,” tegasnya.
Dengan upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah, Polres Lingga optimis angka kecelakaan dapat ditekan pada tahun mendatang. ***
