LINGGA (SK) — Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an merayakan Milad ke 3, yang diikuti dengan wisuda 35 orang santri Hafiz Al Qur’an, Pondok Pesantren yang berada di kampung Telex, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep ini, pada Milad ke 3 ini, menggelar beberapa kegiatan yang diperlombakan, yang dimulai sejak Minggu (30/8/2015) lalu.
Dalam laporannya, Ketua panitia Milad ke 3, Sahari, menuturkan, kita merasa bersyukur dengan adanya Pondok Pesantren ini, karena dengan keberadaannya membawa efek yang sangat baik terhadap warga sekitar Pondok Pesantren. Kita bisa melihat Masjid yang berada tidak berapa jauh dari pondok, saat menunaikan sholat berjemaah terlihat ramai, baik itu orang tua maupun anak-anak.
“Selain wisuda santri Pondok Pesantren, ada kegiatan lain yang kita lombakan, yakni, salawat untuk tingkat SMP/SMA, pop song lagu religi tingkat SMP/SMA, serta paduan suara lagu religi untuk tingkat SD, serta hapalan surah pilihan juz amma untuk tingkat dewasa, ada tiga surah pilihan yang disiapkan panitia, peserta tinggal memilih saja,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an, Ustad Muhammad Nizar, mengatakan, pada milad ke 3 ini, kita mewisudakan 35 orang santri hafiz Al Qur’an, yang terdiri dari 2 santri Hafiz 30 juz, 3 santri hafiz 5 juz, dan 30 santri hafiz 1 juz, milad kali ini merupakan tahun pertama kami mewisuda santri hafiz 30 juz.
“Dua santri yang di wisuda malam ini, seterusnya akan mengabdi dulu di Pondok Pesantren ini, untuk membantu mengajar, karena kita memang masih kekurangan tenaga pengajar,” ucapnya, kepada Sijori Kepri, Kamis (3/9/2015) malam, disela-sela perayaan milad.
Kita merasa bersyukur, tutur Nizar, karena masyarakat merespon dengan keberadaan Pondok Pesantren ini, terlihat dari antusias masyarakat yang mengantar anaknya untuk belajar di Pondok Pesantren ini. Saat ini kita mempunyai 252 santri yang belajar di Pondok Pesantren ini, baik itu yang bermukim dan yang non mukim, untuk santri yang bermukim memang kita batasi dan penyeleksiannya secara ketat, karena secara keseluruhan memang kita yang menanggungnya, santri itu pun telah duduk dibangku SMP, untuk SD kita belum menerimanya, kalau untuk santri yang non mukim kita tidak membatasinya, dari TK hingga SMA, dengan sistem belajar pagi dan malam, dan untuk santri yang non mukim ini ada iurannya.
“Hanya 12 orang santri yang bermukim dipondok, kita kita mempunyai target untuk santri yang bermukim, tiga tahun hafal 30 juz al qur’an, namun, ada juga santri kita yang hanya dua tahun sudah hafal al qur’an 30 juz, ada 10 orang tenaga pengajar, lima guru senior dan dibantu lima orang santri kita sendiri, wisuda ini merupakan yang ke tiga, pada tahun pertama kita mewisuda 25 orang santri, tahun ke dua 37 santri dan tahun ini 35 santri,” papar pria jebolan Institut Ilmu Al Qur’an Jakarta ini. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO
(Photo : Puspandito)
(Photo : Puspandito)