RIAU

Program Meranti Cerdas Dapat Apresiasi Pada Pertemuan Apkasi

×

Program Meranti Cerdas Dapat Apresiasi Pada Pertemuan Apkasi

Share this article
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, saat menghadiri pertemuan Membangun Kemitraan Pemerintah Daerah dan Kampus Melalui Program Dana Hibah Kedaireka 1-2 Triliun Tahun 2022. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Jakarta — Program Meranti Cerdas yang dicanangkan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, mendapatkan apresiasi pada pertemuan Membangun Kemitraan Pemerintah Daerah dan Kampus Melalui Program Dana Hibah Kedaireka 1-2 Triliun Tahun 2022, di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat, Senin, 30 Mei 2022.

Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diwakili Ketua Bidang Olahraga yang juga Bupati Garut, Rudi Gunawan, mengatakan, satu dari banyak permasalahan yang terus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah pembangunan sumber saya manusia (SDM) secara merata. Sebagaimana diketahui SDM sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan fondasi kuat di tengah sengitnya persaingan regional dan global.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Meskipun diantara kami sudah ada yang luar biasa. Misalnya, tadi saya berbincang dengan Bupati Kepulauan Meranti. APBD-nya digunakan untuk mencetak 5.000 sarjana, 500 master dan 200 doktor. Itu bentuk konkrit meningkatkan sumber daya manusia di daerahnya,” kata Rudi.

BACA JUGA :  Kak Partiman Secara Aklamasi Terpilih Kembali Pimpin Kwarran 03 Kecamatan Kateman

Untuk menjawab tantangan kedepan, Rudi mengajak para bupati dan wakil bupati untuk meningkatkan inovasi dalam memecahkan masalah yang ada. Salah satunya dengan menjalin mitra antara pemerintah kabupaten dengan para akademisi di perguruan tinggi melalui program hibah Kedaireka dari Kementerian Pendidikan.

“Kami dari Apkasi akan selalu mendukung dan sangat mengapresiasi Kementerian Pendidikan. Ini sangat bermanfaat bagi pembangunan di daerah,” ujarnya.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof Ir Nizam M.Sc DIC Ph.D IPU Asean Eng, diwakili Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr Ir Kiki Yulianti M.Sc, menjelaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, Kemendikbud mengambil langkah salah satunya dengan penerapan inovasi dan pemanfaatan kepakaran yang ada di perguruan tinggi.

“Tadi saya sempat berbincang dengan Bupati Meranti. Beliau menanyakan tentang kerjasama antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi melalui platform Kedaireka ini,” sebutnya.

Disebutkan Kiki, kementeriannya mendapatkan anggaran sebesar Rp1 triliun yang dapat digunakan oleh berbagai pihak. Adapun mekanismenya, dijelaskan Kiki, para dosen atau akademisi meminta akun Kedaireka untuk menayangkan inovasi, temuan dan penelitian yang mungkin saja dibutuhkan oleh masyarakat. 

BACA JUGA :  Pengumuman Seleksi CPNS Pemerintah Provinsi Riau 2019

“Bisa jadi ada para ahli dengan kemampuan khusus dan jam terbang yang tinggi, tapi belum terinformasikan dengan jelas kepada masyarakat. Jadi ini kesempatan mereka,” jelasnya.

Kemudian disaat yang sama, mitra kementerian, lembaga, pemerintah daerah, industri, yayasan atau apapun bentuknya yang berbadan hukum juga bisa menggunakan platform tersebut dengan meminta akun Kedaireka. 

Tujuannya untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan terhadap sesuatu guna mendapat solusi dari para pakar di perguruan tinggi.

“Jadi para pakar bisa saling melihat apa saja kebutuhan pemerintah daerah dan begitu juga inovasi yang dihasilkan para pakar bisa dilihat oleh pemerintah daerah pula,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud itu.

Lebih lanjut dijelaskannya, apabila para pakar dan Pemda telah sepakat untuk mengerjakan sesuatu, maka akademisi bisa mengajukan proposal ke Kemendikbud. Jika memang dinilai memenuhi syarat, maka kementerian akan menggelontorkan anggaran dengan perbandingan 1:1 bersama pemerintah daerah.

“Contoh, misalkan Pemda mengeluarkan uang Rp.10 maka kementerian akan mengeluarkan jumlah yang sama. Dengan begitu akan ada Rp.20 untuk menyelesaikan masalah di daerah. Tapi bisa jadi lebih besar hingga 1:3 apabila inovasi itu terkait masalah bangsa,” terang Dr Kiki.

BACA JUGA :  Bupati Meranti Terima Penghargaan dari BPS Riau

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, menyambut baik program Kedaireka yang diusung oleh Kemendikbud itu. Menurutnya, itu salah satu cara mempermudah pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Saya telah perintahkan OPD terkait untuk ikut sosialisasi ini, pelajari dan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Kesempatan ini, lanjut Adil, harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh stakeholder yang ada di jajarannya. Dia menginginkan di tahun mendatang, Kepulauan Meranti harus bisa mendapatkan hibah tersebut.

“Apkasi sudah menjamin akan membantu daerah untuk mengurus hibah itu. Dicari apa yang bisa kita kolaborasikan untuk inovasi dan menyelesaikan permasalahan di daerah,” sebut mantan Anggota DPRD Provinsi Riau dua periode itu.

Turut hadir mendampingi Bupati, Plt Kepala Bappeda Kepulauan Meranti, M Sakinul Wadi dan Kepala Bidang Sapras Dinas Pendidikan Meranti, Syamsul Bahri. (Luk)