Proyek Dinkes Tak Beri Azas Manfaat

oleh
– Tower Air Bersih Tak Berfungsi

BINTAN (SK) — Pembangunan tower air yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan di dua wilayah yang ada di Bintan, hingga saat ini tidak berfungsi. Seperti tower air di Kampung Simpangan km 16 Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya, yang rampung pembangunannya setahun silam, nyatanya hingga saat ini tidak memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Proyek pembangunan yang menelan biaya hingga ratusan juta rupiah tersebut dinilai warga hanya menghamburkan uang rakyat yang sama sekali tidak memberikan azas manfaat bagi masyarakat. Menurut salah seorang warga sekitar, Kobus menuturkan, pembangunan tower tersebut sudah setahun lalu selesai pekerjaannya.

Namun nyatanya kata dia, hingga saat ini tidak bekerja sesuai dengan fungsinya untuk menyalurkan air bersih kesetiap rumah warga. Padahal lanjut Kobus, pembangunan tower air itu seharusnya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar pada saat musim kemarau.

“Bagaimana mau menyalurkan air kerumah warga saat musim kemarau, sumur yang digunakan sebagai sumber airnya saja kering duluan saat saat kemarau,” ungkap Kobus, Senin (20/10).

Kobus juga menuturkan, selang pipa yang digunakan untuk menyalurkan air dari tower kesetiap rumah warga sama sekali tidak meneteskan air. Seharusnya kata dia, dengan adanya tower air yang dibangun di kampungnya itu, dapat membantu pendistribusian air bersih kepada warga disaat musim kemarau datang.

Selain itu pembangunan tower air di kampungnya, menurut Kobus, lokasinya tidak tepat. Bagaimana tidak, pembangunannya berada di dataran yang tinggi namun untuk sumber airnya hanya menggunakan tiga sumur galian biasa.

Seharusnya lanjut Kobus, bila pembangunannya tower airnya dilakukan didataran tinggi, sebagai sumber airnya menggunakan sumber bor. Karena menurutnya, kedalaman sumur galian tidak akan mencapai sumber mata air yang diharapkan mampu berfungsi meskipun disaat musim kemarau.

“Proyek asal jadi dan tidak bermanfaat sama sekali buat warga, buat apa dibangun kalau tidak bisa difungsikan,” kesalnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang ibu-ibu yang enggan namanya dipublikasikan. Menurutnya, memang sudah setahun setelah pembangunan tower air itu selesai sama sekali tidak berfungsi. Namun demikian, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab dari tidak bekerjanya tower air tersebut.

“Semenjak selesai dibangun memang tidak berfungsi tuh tower airnya, ntah apa masalahnya kita juga tidak tau mas,” ungkap wanita itu dikediamannya yang tidak jauh dari lokasi tower air tersebut.

Tower air yang berdiri dengan ketinggian mencapai puluhan meter dengan enam tangki merk penguin dan tiga sumur gali yang dipergunakan sebagai sumber airnya, terlihat seperti tidak terawat. Rumput disekitar lokasi juga menjulang tinggi mencapai lutut orang dewasa.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Bintan, Muhammad Roem mengatakan pembangunan yang telah dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan Daerah Negara (APBN) 2013 yang dikucurkan ke Dinkes Bintan untuk penyediaan air bersih di setiap kecamatan se-Bintan telah terealisasikan.

Sehingga lanjut Roem, ketersediaan air bersih bagi masyarakat dalam menunjang sektor kesehatan sesuai dengan visi dan misi Bintan bersih dan sehat ini bisa tercapai.

Penyediaan sarana air bersih yang dilaksanakan Dinkes Bintan melalui APBN itu mencapai Rp 400 juta di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Timur sebesar Rp 200 juta dan Kecamatan Toapaya Rp 200 juta.

Rencananya tahun mendatang Dinkes Bintan akan kembali membangun sarana air bersih bagi warga, yang rencananya akan dibangun di dua kecamatan yakni Kecamatan Bintan Utara dan Bintan Timur.

“Untuk operasionalnya kita berikan kepada masyarakat setempat. Mulai dari pemungutan biaya hingga bahan bakar untuk aktivitas mesinnya, mereka semua yang mengelolanya,” kata Roem beberapa waktu lalu. (HK-SK-001)

Share and Enjoy !

Shares