JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) memastikan seluruh kapal penumpangnya telah dilengkapi dengan Marine Evacuation System (MES) untuk meningkatkan keselamatan penumpang dalam keadaan darurat.
MES adalah alat evakuasi yang mempermudah penumpang menuruni dek kapal menuju perahu karet tanpa harus melompat dari ketinggian, sehingga proses evakuasi menjadi lebih aman dan cepat.
Direktur Armada dan Teknik PELNI, Robert MP Sinaga, menyatakan bahwa pemasangan MES untuk semua kapal telah selesai.
“Kapal terakhir yang dipasang MES adalah KM Binaiya pada September lalu. Sepanjang 2024, kami berhasil memasang MES di 22 kapal, sementara empat kapal sudah dipasang di akhir 2023,” ujar Robert, kemarin.
Pada tahun 2025, PELNI berencana menambahkan unit MES agar setiap kapal memiliki dua unit di masing-masing sisi dek kapal, sesuai dengan ketentuan internasional yang diatur dalam SOLAS (Safety of Life at Sea) 1974 yang diadopsi Indonesia pada 1980.
“Dengan dua MES di setiap sisi kapal, kami ingin memastikan bahwa proses evakuasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien,” tambah Robert.
Fasilitas Keselamatan Lengkap di Kapal PELNI
Selain MES, kapal-kapal PELNI juga telah dilengkapi dengan:
- 72.816 jaket keselamatan.
- 1.794 unit life-raft yang mampu menampung total 44.850 orang.
- 226 unit sekoci dengan kapasitas total 25.805 orang.
Robert menjelaskan bahwa seluruh alat keselamatan ini menjalani inspeksi tahunan untuk memastikan kondisinya selalu siap pakai.
Untuk mendukung kelancaran angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Perhubungan akan melakukan uji petik terhadap semua kapal PELNI. Uji petik ini bertujuan memastikan alat navigasi dan keselamatan di atas kapal berfungsi dengan optimal.
“Kesiapan alat keselamatan menjadi prioritas utama kami, terutama di musim libur Nataru yang biasanya terjadi lonjakan penumpang,” tegas Robert.
PELNI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan penumpang sesuai dengan standar internasional, menjadikan perjalanan lebih nyaman dan aman bagi masyarakat Indonesia. ***
