KARIMUNKEPRIRAMADHANRELIGI

PT Timah TBK Gelar Sosialisasi “WAWASAN KEBANGSAAN”

×

PT Timah TBK Gelar Sosialisasi “WAWASAN KEBANGSAAN”

Share this article
PT Timah TBK menggelar acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tentang Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kepada 270 Para Santri. (Foto : Wak Fik)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

PT Timah TBK Gelar Sosialisasi “WAWASAN KEBANGSAAN”
– Diikuti 270 Orang Santri.

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Kodim 0317/TBK melakukan sosialisasi dengan memberikan materi Wawasan Kebangsaan tentang Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kepada Para Santri/Santriwati.Pesantren Ramadhan Be A Smart Teenager, pada 16-18 Ramadhan 1439 H.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Materi tersebut disampaikan oleh Kasdim 0317/TBK, Mayor Inf Imam Subekti, yang diselenggarakan PT Timah TBK, dengan tema “BUMN Hadir Untuk Negeri”, di Gedung Wisma Timah Kundur, Jalan Hang Tuah, Desa Prayun, Kecamatan Kundur utara, Kabupaten Karimun, Minggu, (03/06/2018).

Acara tersebut dihadiri oleh Guru Pesantren Ramadhan Bee A Smart Teenager, Santriwan/Santriwati Pesantren Ramadhan Bee A Smart Teenager dengan jumlah sekitar 270 orang.

Kasdim 0317/TBK, Mayor Inf Imam Subekti, dalam sambutannya menyampaikan penjelasan tentang sejarah Bhineka Tunggal Ika yang ditemukan dalam kitab Sutasoma karya Empu Tantular.

Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jiwa. Bhineka Tunggal Ika sarana Keleluasan bagi semua bangsa untuk mengembangkan Kebudayaan, adat istiadat, tradisi, agama, bahasa, tata kehidupan sesuai lingkungan masyarakat.

“Konsensus dasar bangsa, yaitu Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI, dan Pancasila. Nilai toleransi bisa membuat kehidupan menjadi harmonis, rukun dan kompak,” ujarnya.

Ia mengatakan, ada 2 bentuk gotong royong, yaitu gotong royong bentuk tolong menolong dan gotong royong bentuk kerja bakti. Dengan kekompakan ini lanjutnya, kita bisa menghancurkan musuh-musuh yang merusak bangsa.

“Nilai nilai NKRI yaitu nilai kesatuan wilayah, nilai persatuan wilayah dan nilai kemandirian,” pungkasnya. (Wak Fik)