LINGGA (SK) — Forum Daerah Alisan Sungai (FORDAS) gelar rapat kerja, di Hotel Lingga Pesona Daik Lingga, Senin (16/11/15), kemarin. Rapat ini menyoroti isu ilegal loging yang jadi pembahasan hangat saat ini, dan terjadi di beberapa Daerah di Kabupaten Lingga.
Susi Sumiati, Perwakilan FORDAS dari Provinsi Kepri, mengatakan, pengawasan terhadap ilegal loging, tidak saja hanya peran dari segelintir lembaga Pemerintah atau lembaga lainnya, namun, pencegahan ilegal loging harus diawasi oleh semua lapisan masyarakat, termasuk lokasi dimana terjadinya ilegal loging tersebut.
“Untuk memberantas ilegal loging, membutuhkan pengawasan dari semua pihak, untuk itu, masyarakat harus memiliki kesadaran terhadap dampak yang akan ditimbulkan aktivitas ilegal loging ini,” terangnya, Kepada wartawan, Kemarin.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua 1 FORDAS, Arman Arsyad, menuturkan, dampak dari akibat tidak adanya pengawasan Pemerintah Daerah terhadap aliran sungai di Kabupaten Lingga, telah banyak menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah kekeringan, banjir, dan dampak alam lainnya.
“Untuk itu, FORDAS memiliki fungsi pengawasan, dengan terbentuknya FORDAS ini, berbagai permasalahan Daerah Aliran Sungai mulai terkuak, khususnya di Kabupaten Lingga,” paparnya.
Arman, melanjutkan, Sebenarnya, beberapa wilayah di Lingga, seperti, Singkep, Singkep Barat dan wilayah lainnya, memiliki potensi air yang cukup baik, Bahkan, beberapa Kabupaten/Kota di Kepri, melihat Lingga sebagai daerah yang memiliki pasokan air yang baik dan cukup banyak, namun, karena kurangnya pengawasan dan anggaran untuk pengelolaan sumber air tersebut, akhirnya berimbas pada kesulitan air bersih yang kerap terjadi di Lingga.
“Lingga memiliki potensi air yang cukup baik, namun, kurangnya pengawasan dan kesadaran masyarakat membuat Daerah aliran sungai menjadi tidak terawat,” imbuhnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO
