LINGGA (SK) — Muzamil Ismail Kepala Dinas Perindustrian Perdaganggan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lingga meminta, agar pedagang dipasar Dabo baik pedagang ikan maupun sayur tidak mendengarkan informasi relokasi pedagang pasar dari sumber yang tidak resmi, relokasi pasar akan diumumkan secara resmi, karena sebelum melakukan relokasi Disperindag akan mengumpulkan seluruh pedagang pasar serta instansi terkait lainnya untuk berkordinasi agar tidak terjadi perdebatan sesama pedagang dan instansi lainnya.
“Hal ini agar saat relokasi tidak menganggu aktivitas jual beli,” ungkapnya, kepada wartawan, Senin (4/5/2015) lalu.
Masih menunggu instruksi dari Pemprov Kepri yang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pasar baru di dabo singkep pada tahun ini, kita minta para pedagang tidak terpengeruh dengan informasi yang berkembang saat ini, mengatakan relokasi pasar pada 15 Mei 2015 ini.
Muzamil menambahkan, untuk relokasi pasar kita belum tau bila penetapannya, hingga saat ini Disperindag masih menunggu informasi dari Pemprov Kepri.
Rencana relokasi para pedagang pada awal Maret 2015 lalu dengan anggaran sebesar Rp 5 milyar, sementara untuk pembangunan pasar rencananya dimulai pada bulan April 2015.
“Namun sampai hari ini kita masih menunggu keputusan pemprov. Kalau memang jadi, para Pedagang akan ditempatkan dilahan impalsemen Eks PT Timah, para pedagang ditempat tersebut hingga sampai pembangunan pasar baru selesai,” tambahnya lagi. (SK-Pus)
Editor : Dedi Yanto
