TANJUNG PINANG – Seorang remaja laki-laki diduga menjadi korban pemukulan saat sedang melaksanakan shalat Magrib di salah satu masjid di Batu 8, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Insiden ini terjadi pada Minggu (26/8/2024) sekira pukul 18.16 WIB.
Pelaku yang diduga berinisial J berhasil diamankan oleh Polsek Tanjung Pinang Timur setelah kejadian tersebut terekam oleh CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV terlihat, pelaku yang masuk ke dalam masjid tanpa mengenakan baju, tiba-tiba menarik baju korban yang sedang shalat. Korban, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dipukul di bagian mata dan bibir. Setelah menerima pukulan, korban melarikan diri untuk mencari tempat aman.
Rekaman CCTV juga menunjukkan pelaku membawa seorang bocah, yang diduga adalah anaknya, keluar dari masjid setelah insiden tersebut.
Pengurus masjid, Tularji, yang juga menjadi imam shalat saat kejadian, mengaku mendengar teriakan anak tersebut saat dipukul.
“Om jangan, Om jangan,” ungkap Tularji menirukan teriakan korban.
Namun, karena masih khusyuk shalat, Tularji mengaku tetap fokus melanjutkan shalat tanpa mengetahui penyebab pasti penganiayaan tersebut.
“Saya tetap fokus pada shalat, jadi tidak tahu apa penyebabnya. Mungkin ada masalah antara korban dan pelaku, karena rumah mereka berdekatan,” ujar Tularji pada Senin (26/8/2024).
Kapolsek Tanjung Pinang Timur, AKP Sugiono, menyatakan bahwa pihaknya telah menangani masalah tersebut.
“Pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa lebih lanjut. Kami juga menunggu hasil visum untuk melanjutkan proses hukum,” ujar AKP Sugiono.
Orang tua korban telah membuat laporan polisi, dan proses hukum terhadap pelaku kini sedang berlangsung. ***
(Nel)