BATAMKEPRIPOLITIK

Reses DPRD Batam “BANJIR KELUHAN”

×

Reses DPRD Batam “BANJIR KELUHAN”

Share this article
Reses anggota DPRD Batam Muhamad Yunus, di Kelurahan Duriangkang, Sungai Beduk, Batam. (Foto : Ndoro Ayu)
– Dua Tahun Insentif Posyandu Tidak Cair.

SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Dua tahun sudah ternyata insentif Posyandu tidak cair dari Pemerintah Kota Batam. Dan warga pun mempertanyakannya kepada anggota DPRD Batam, dan memintanya untuk membantu bagaimana caranya bisa mencairkan.

Insentif Posyandu yang diharapkan warga tersebut, tidak diterima dari sejak diterimanya Surat Keputusan (SK) mereka menjadi pengurus, hingga detik mereka menyampaikan hal tersebut kepada anggota DPRD.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Hal itu terungkap saat anggota DPRD Batam, Muhamad Yunus Spi MM, menjalankan Reses di Masa persidangan I Tahun Sidang 2017, di RT 04/RW 15, Kelurahan Duriangkang, Sungai Beduk, Senin, (13/11/2017).

BACA JUGA :  Polsek Teluk Bintan Terima Jasa Penitipan Kendaraan Gratis

“Bapak Dewan, mohon maaf, insentif Posyandu kami belumlah cair. Kami mohon kepada Bapak, untuk bisa membantu kami bagaimana insentif itu bisa cair. Sejak kami terima SK sampai sekarang lho pak,” ungkap Neneng,

Selanjutnya dikatakan juga oleh Neneng, yang juga merupakan Kader Posyandu, bahwasanya, listrik dan air Posyandu juga belumlah ada. Setiap kali mau kegiatan Posyandu, mereka harus angkat air dari warga.

“Ada lagi ini Pak Dewan. Tidak ada dana pemerintah yang masuk disini. Dan tidak ada juga kami minta dengan Caleg dan Dewan yang sudah jadi. Masalah Fasum ini. Kalau bisa, ya bantu juga ya pak,” kata Ketua Posyandu, Farida.

BACA JUGA :  Iman Sutiawan : RAMAH Nomor Satu, Insyaallah Pasti Menang

“Mau bapak bantu Seng ataupun spandek atau apalah. Pokoknya bapak bantu kami. Disini pak, siapa yang berbuat, ya itulah yang kami pilih. Jadi Bantulah kami pak, supaya terselesaikan Fasum kami,” tambah Farida.

Bukan hanya perkara Posyandu dan masalah Fasum saja dipertanyakan warga. Banyak lagi keluhan yang disampaikannya. Dari masalah Kartu Indonesia Pintar, KIS, semenisasi jalan, sumbangan masjid, dan lain-lain.

Sementara itu, selaku perwakilan rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nongsa, Sungai Beduk, Galang dan Bulang, Muhammad Yunus, menjawab jelas semua pertanyaan-pertanyaan dari warga. Termasuk memberi bantuan.

“Untuk masalah Insentif Posyandu yang katanya tadi sudah dua tahunan, belum juga cair, coba nanti dipertanyakan lagi. Sekarang untuk masalah itu, ada di Dinas Sosial, bukan di Dinas Kesehatan lagi,” jawab Yunus.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Batam Sallon Simatupang “TERTIPU SAMPAI MENANGIS”

Terkait air listrik yang belum terpasang, tambah Yunus, dimana seharusnya, dengan dana Rp 114 juta (seratus empat belas rupiah), air dan listrik sudah harus dipasangkan. Walau kenyataannya, tidak terpasang.

“Saya tidak bisa bantu banyak ya ibu. Nanti saya bantu sedikit lah. Dan terserah ibu saja nanti itu uang mau dipergunakan untuk apa. Mungkin ibu-ibu disini lebih tahu lah,” kata Yunus, mengakhiri resesnya. (SK-Nda)