– Sosialisasi Penerima Manfaat Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (EUP) melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS)
TANJUNGPINANG (SK) — Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang gelar Sosialisasi Penerima Manfaat Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (EUP) melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS), yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs Riono M.Si, bertempat di Aula Embung Fatimah, Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Senin (30/11/2015).
Dalam sambutannya, Riono mengatakan, Seiring dengan perkembangan Kota Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, maka terlihat kencendrungan semakin meningkat pula penyandang masalah kesejahteraan sosial, salah satunya adalah masalah kemiskinan.
Kemiskinan berdampak pada tidak terpenuhnya pada kebutuhan dasar manusia, yang mencakup kebutuhan fisik, sosial dan spritual, tidak terpenuhnya kebutuhan dasar manusia, maka, tutur Riono, dikuatirkan akan implikasikan pada ketelantaran anggota keluaraga.
“Penanganan kemiskinan di Kota Tanjungpinang, melalui program penanggulangan fakir miskin, melalui bantuan langsung pemberdayaan sosial perkotaan, merupakan program Kementerian Sosial yang diproritaskan bagi fakir miskin yang masih usia produktif, melalui media kelompok atau pun perorangan dalam bentuk KUBE atau pun UEP,” ucap Riono dalam sambutannya.
Pemerintah Kota Tanjungpinang menyambut baik terhadap program ini, tutur Riono, hal ini, sesuai dengan Misi dari Kota Tanjungpinang, yaitu meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi lokal yang berbasis ekonomi kerakyatan sehingga dapat memotivasi keluarga fakir miskin agar mampu meningkatkan pendapatan.
Riono menghimbau kepada para penerima dana bantuan sosial, agar dapat manfaatkan dana bantuan sesuai untuk kebutuhan usaha yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok KUBE atau pun perorangan.
Sementara itu, Kepala Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Surjadi MT mengatakan, Program ini merupakan program yang diperuntukkan bagi pengentasan kemiskinan, dengan tujuan supaya mereka memiliki usaha yang dapat membantu kesejahteraan keluarga.
Walau pun setiap tahunnya tidak 100 persen KUBE yang berhasil dalam memaksimalkan bantuan, tutur Surjadi, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan terus memberikan dukungan, baik berupa bantuan materi dan juga pembinaan.
“Jika berbicara persentase, keberhasilan mencapai 70 persen, itu masih tergolong wajar, asal persentasenya tidak terlalu rendah. Tapi kami terus berupaya meminimalisir kegagalan dengan terus rutin memberikan pendampingan,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya menganjurkan peserta Kube mengutamakan usaha secara berkelompok, karena menurutnya akan meringankan modal. Meskipun tidak menjadi patokan bahwa yang berkelompok lebih berhasil ketimbang pelaku yang menjalankan usahanya secara sendiri-sendiri. (SK-DY)
LIPUTAN TANJUNGPINANG : DEDI YANTO
EDITOR : RUSMADI
(Foto: Dediyanto)
