LINGGA (SK) — Sejak Lingga membuka pendaftaran bagi putra daerah, khususnya bagi sarjana Perikanan, Peternakan dan Pertanian, pada tanggal 14 Juli 2016 yang lalu, yang disampaikan salah satu pengurus Garda Terbilang pendukung Bupati Lingga, AWe – Nizar, hingga hari ini yang telah mendaftar sudah mencapai 23 orang, yang saat ini masih berada di beberapa daerah di Indonesia.
Salah seorang pengurus inti Garda Terbilang binaan Bupati Lingga, H. Alias Wello, menyampaikan, pendataan Sarjana peternakan, perikanan dan pertanian ini, merupakan antisipasi program Bupati Lingga yang membuka peluang investasi di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Lingga.
“Sejak di publikasikan melalui media online, responnya cukup baik. Hingga hari ini, sudah ada puluhan orang yang mendaftar melalui SMS Garda terbilang,” ungkap Rudi Purwonugroho, Rabu, (20/07/201).
Pendaftaran ini dibuka, kata Rudi, dengan tujuan untuk menghimpun putra daerah yang ada di luar daerah. Dan ini merupakan kesempatan bagi sarjana Perikanan, Peternakan dan Pertanian untuk berkiprah di Daerah asalnya.
“Kita prioritas bagi putra Daerah, namun tetap harus memenuhi kualifikasi,” jelasnya.
Para sarjana yang sudah mendaftar, lanjut Rudi, nantinya akan dijadikan prioritas untuk ditempatkan dibeberapa Badan usaha yang menjadi program Pemerintah. Termasuk para investor yang akan masuk ke Lingga, salah satunya di bidang Pertanian dan Peternakan.
“Bupati Lingga, saat ini mengejar target investasi di bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan,” terangnya.
Sawah di Desa Sungai Besar yang saat ini sedang digarap Bupati Lingga, ucap Rudi lagi, pekan lalu telah pun dipanen dan pada bulan September nanti akan kembali panen. Untuk itu, kita membutuhkan tenaga ahli di bidang ini. Saat ini, beberapa karyawan di persawahan masih menggunakan tenaga dari luar Daerah, karena di Daerah belum ada.
“Dari data ini, nantinya akan kita ajukan, dan harus jadi prioritas,” paparnya.
Beberapa orang, Rudi menambahkan, yang telah mendaftar melalui SMS ada dari wilayah Jawa, Riau dan Kepulauan Riau sendiri. Bahkan, beberapa diantaranya berasal dari universitas ternama, seperti IPB (Institut Pertanian Bogor), Universitas Andalas, UNRI dan perguruan tinggi di Kepri. (SK-Pus)