BATAMKEPRIPOLITIK

Rudi Sampaikan “NOTA KEUANGAN RAPBD 2017”

×

Rudi Sampaikan “NOTA KEUANGAN RAPBD 2017”

Sebarkan artikel ini
Walikota Batam HM Rudi menyerahkan nota keuangan RAPBD 2017 kepada Ketua DPRD Batam Nuryanto. (Foto : Yulita)

BATAM (SK) — Wali Kota Batam HM Rudi menyampaikan nota keuangan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Batam tahun 2017, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batam, Kamis (12/01/2017).

Walikota menjelaskan, bahwa Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD kota Batam tahun 2017, ditargetkan sebesar Rp 2.551.810.160.228,44, yakni mengalami kenaikan sebesar Rp 221.551.855.443,79 atau Rp 9,51 persen, jika dibandingkan dengan perubahah APBD tahun 2016.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sedangkan untuk pendapatan APBD tahun anggaran 2017, ditargetkan sebesar Rp 2.443.543.430.742,52 atau naik sebesar Rp 167.100.199.404,60 atau 7,34 persen dibandingkan perubahan APBD 2016,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, adapun rencana pendapatan APBD tahun anggaran 2017 dapat dikelaskan dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 1.160.200.679.360.00 atau naik sebesar Rp 250.933.994.899.31 atau naik 27,60 persen.

“Berikut ini juga kami jelaskan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2017 tersebut, yakni dari pajak daerah sebesar Rp 874.412.619.360, retribusi daerah Rp 124.308.057.000 dan hasil pengolahan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 13.900.000.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 147.850.000.000,” jelasnya

Kemudian dana perimbangan Kota Batam tahun 2017,direncanakan Rp 1.1.004.889.389.800, mengalami penurunan sebesar Rp 39.367.777.291 atau minus 3,77 persen.

“Adapun sumber pendapatan dana perimbangan yang dimaksud adalah dana bagi hasil pajak sebesar Rp 172.155.542, bagi hasil bukan pajak sumber daya alam sebesar Rp 72.897.027.800, dana alokasi umum sebesar Rp 582.258.804.000, dan dana alokasi khusus sebesar Rp 177.628.016.000,” jelasnya.

Selanjutnya lain-lain pendapatan yang sah, bersumber dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi yang diasumsikan sebesar Rp 278.453.364.582.52 atau turun sebesar Rp 44.466.018.203.71 atau turun 13,77 persen dibandingkan tahun 2017.

Rudi juga menyampaikan, terkait penyusunan belanja daerah dalam Ranperda APBD Kota Batam tahun anggaran 2017, yang merupakan hasil kesepakan antara Pemko dengan DPRD Kota Batam, tertuang dalam nota kesepakatan KUA PPAS Kota Batam tahun anggaran 2017.

“Penyusunan belanja daerah Kota Batam tahun anggaran 2017 ini, diharapkan untuk meningkatkan pelayanan di bidang infrastuktur, pendidikan, kesehatan, fasilitas, umum dan sosial, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah sebagai mana yang diamanatkan dalam RPJMD Kota Batam 2016- 2021,” ungkapnya.

Kemudian untuk rencana anggaran tidak langsung, yakni sebesar Rp 825.090.879.881,87 atau naik Rp 61.499.044.633,85 atau naik 7,78 persen dibandingkan dengan APBD 2016.

Adapun rencana belanja tidak langsung yakni dengan rincian, belanja pegawai sebesar Rp 826.623.975.036.87 dan persediaan belanja pegawai ini dipergunakan untuk gaji pokok dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Belanja hibah sebesar Rp 20.720.650.000. Persediaan dana hibah ini digunakan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah, yang memperhatikan azaz keadilan untuk masyarakat.

Belanja bantuan keuangan Rp 1.714.450.845, persediaan bantuan keuangan ini diberikan kepada partai politik, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan belanja tidak terduga sebesar Rp 3.000.000.000 disediakan untuk antisipasi berbagai hal yang terjadi seperti bencana alam dan sosial.

Belanja langsung sebesar Rp 2.696.719.226.344.37 atau naik Rp 157.052.810.890.94 atau naik 10,20 persen dibandingkan APBD 2016.

Sementara itu penerimaan dan pembiayaan APBD tahun anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp 180.266.675.485.72, naik sebesar Rp 54.451.656.039.19 dari perubahan APBD 2016, yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) daerah tahun sebelumnya dan penerimaan kembali pemberian pinjaman.

Untuk sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) daerah tahun sebelumnya sebesar Rp 97.766.675.485.72 atau naik Rp 52.951.656.019.19 dari perubahan APBD 2016 dan penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp 10.500.000.000 naik sebesar Rp 1.500.000.000 dari perubahan APBD 2016.

“Sedang pengeluaran pembiayaan yang digunakan untuk pembiayaan pinjaman dana bergulir yang pada perubahan APBD 2016 Rp 0 RAPBD tahun anggaran 2017 sebesar Rp 3.000.000.000,” pungkasnya.

Setelah menerima nota keuangan RAPBD 2017 dari Wali Kota, Ketua DPRD Batam Nuryanto meminta Sekertaris Dewan (Sekwan) agar segera mendistribusikan RAPBD 2017 tersebut, kepada seluruh anggota Dewan untuk dipelajari dalam mempersiapkan pandangan umum Fraksi pada rapat Paripurna selanjutnya. (SK-Yul)

 

banner 200x200
Follow