KEPRITANJUNG PINANG

Rustam : Kematian Akibat PTM Meningkat “DARI 37 MENJADI 57 PERSEN”

×

Rustam : Kematian Akibat PTM Meningkat “DARI 37 MENJADI 57 PERSEN”

Sebarkan artikel ini

– Kegiatan Peringatan HKN Ke 52.

TANJUNGPINANG (SK) — Saat ini kematian yang disebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti stroke, jantung, diabetes, dan lain-lain meningkat. Meskipun kematian dan kesakitan akibat Penyakit Menular (PM) semakin menurun, namun prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam SKM M.Si, pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 52, di Pelataran Tourism Information Center (TIC) Gedung Laman Boenda Tepi Laut, Tanjungpinang, Sabtu, (12/11/2016).

“Periode 1990-2015 pola kematian akibat PTM semakin meningkat dari 37 Persen menjadi 57 Persen, akibat PM menurun dari 57 persen menjadi 38 persen, dan akibat kecelakaan akan meningkat dari 7 persen menjadi 13 persen. Trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup masyarakat,” kata Rustam.

Untuk itu, pemerintah mencanangkan sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat, dengan pendekatan keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal ini untuk mengedukasi masyarakat, agar berperilaku sehat dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya.

“Sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, kita harus cinta sehat sejak usia dini hingga lanjut usia. Ada beberapa pesan pembangunan kesehatan yang perlu dilakukan oleh masyarakat, yakni lakukan aktifitas fisik secara teratut, konsumsi sayuran dan buah setiap hari, cek kesehatan secara rutin, dan jaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan,” pesan Rustam.

Untuk itu, sambung Rustam, pemerintah mencanangkan sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat, dengan pendekatan keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal ini untuk mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya.

“Sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, kita harus cinta sehat sejak usia dini hingga lanjut usia. Ada beberapa pesan pembangunan kesehatan yang perlu dilakukan oleh masyarakat, yakni lakukan aktifitas fisik secara teratur, konsumsi sayuran dan buah setiap hari, cek kesehatan secara rutin, dan jaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan,” tambahnya.

Selain senam prolanis, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang membuka stand kesehatan yang memberikan pelayanan pengobatan gratis, meliputi cek gula darah, kolestrol, tensi, deteksi katarak, serta konseling kesehatan anak.

Rangkaian kegiatan sampena HKN ke-52 tingkat Kota Tanjungpinang telah dilaksanakan sejak 10 – 11 November 2016, diantaranya Bakti Sosial pelayanan Lansia gratis dengan jumlah yang dilayani 568 orang, Pemeriksaan IVA bagi wanita subur sebanyak 271 orang, dan pemeriksaan payudara klinis (sadanis) sebanyak 307 orang.

Acara itu juga disejalankan dengan Pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus penandatanganan prasasti ruang hemodialisis (cuci darah) RSUD, yang dilakukan oleh Walikota, Lis Darmansyah, didampingi Wakil Walikota, Syahrul, Dirut RSUD Tanjungpinang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, serta unsur FKPD Kota Tanjungpinang.

Hadir pula, Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, Ketua GOW, Juariah Syahrul, serta jajaran pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tanjungpinang. (SK-MU/C)

 

banner 200x200
Follow