– Berharap Bantuan Masyarakat dan Pemerintah.
TANJUNGPINANG(SK)– Sahmudin (27) Penderita Kangker Darah Ganas, warga Kampung Bugis RT 001/RW 0003, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, yang saat ini di rawat Rumah Sakit Umum Provinsi(RSUP). Keadaannya semakin sangat memperihatinkan.
“Kondisi Sahmudin (27) semakin teruk bang. Kakinya sudah mulai kaku, dan badannya tidak berdaya lagi, seperti mayat hidup,” dikatakan Acak, abang angkat Sahmudin, saat dijumpai Sijori Kepri, di ruangan Dahlia, lantai 5 RSUP Kepri, Minggu, (02/06/2016).
Jika terus menerus dibiarkan seperti ini, masih dikatakan Acak, dikawatirkan tidak akan ada harapan lagi.
“Dengan keadaan kondisi yang seperti ini, kami dan kawan-kawan hanya bisa berdoa saja bang,” kata Acak, sambil meneteskan airmata.
Sejauh ini, pihak Pemerintah setempat belum ada satupun yang mendatangi Sahmudin bang. Padahal kami sangat berharap pemerintah mau ikut campur tangan disini.
“Yang saat ini membantu kami, adalah Komunitas Club Tanjungpinang Kepri Sociality, yang diketuai oleh Rozali untuk mencarikan dana Sahmudin,” tuturnya.
Sementara ini, Rozali dan teman-temanya saat ini masih berjuang, untuk kami bang, dia lah yang sudi turun kelapangan mencari bantuan.
“Semoga saja, dengan bantuan mereka, Sahmudin pemuda malang itu bisa tertolong dan dapat diselamatkan hidupnya dari penderitaan yang dialaminya saat ini,” ucapnya.
Berita sebelumnya, Dokter yang menangani pasien, Dr Ahmad Sofyan, mengatakan, bahwasanya, pihaknya sudah tidak bisa menangani lagi Pasien yang bernama Sahmudin (27), yang mengalami penyakit Kangker Darah Ganas.
“Dari hasil laboraturium, Pasien yang bernama Sahmudin (27), mengalami Kangker Darah Ganas dan umurnya tidak akan lama lagi, jika tidak cepat dirujuk ke rumah sakit Jakarta,” ujar Dokter Ahmad Sofyan, memvonis pemuda malang tersebut, Selasa, (28/06/2016).
Selain itu, sambung Sofyan, pihaknya juga sudah berusaha semaksimal mungkin dan sudah segala upaya yang mereka lakukan.
“Namun untuk menangani penyakit itu, disini kita tidak punya tenaga medis ahli dan untuk fasilitas juga kita tidak mendukung,” kata Sofyan.
Jika pasien tersebut tetap berada disini, dijelaskan Sofyan, kita tidak bisa bantu banyak cuman bisa memberinya infus saja, karena untuk obat kita tidak bisa memberikannya lagi.
“Karena jika kita memaksakan memberikan obat, resikonya sangat fatal,” jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangaan dari teman satu kampung pasien Sahmudin (27), yang mengaku sebagai abang angkat, mengatakan, bahwa Sahmudin (27) itu sudah tidak mempunyai saudara siapa-siapa lagi disini.
“Dia tidak mempunyai saudara bang disini, dia hidup sebatang kara, dia bekerja di PT. Evra Bintan, di galangan kapal di Kampung Bugis,” kata Acak, yang mengaku sebagai abang angkat Sahmudin (27), saat dijumpai Sijori Kepri di ruangan Dahlia RSUP.
Saat ini, kata Acak, ia juga bingung, karena dokter sudah memvonis Sahmudin, dan sudah menyuruh dia untuk dirujuk kerumah sakit Jakarta.
“Saya mendapatkan uang dari mana bang, sedangkan untuk perawatan di rumah sakit ini saja (RSUP, Red) kami menggunakan BPJS dari Dinas Sosial,” ucap lelaki 2 anak tersebut.
Saat ini, Sahmudin (27) pemuda malang yang sedang dirawat diruangan Dahlia lantai 5 Rumah Sakit Umum Provinsi, sangat membutuhkan pertolongan uluran tangan para dermawan yang bersedia membantunya. (SK-RA)